Keberanian jiwa muda yang menneyasatkan
Pendidikan
pada era moderen ini, banyak menitik beratkan akan adanya kebebasan serta
kreativitas diri. Dampaknya banyak
kalangan siswa yang berani dalam menghadapi berbagai hal, termasuk juga dalam
hal negatif, seperti diantaranya adalah berani beradu argumen bahkan deradu fisik
dengan teman maupun gurunya sendiri seperti gambar di atas.
Pendidikan
moral tentunya dijarkan oleh pembimbing di sekolah maupun juga oleh orang tua
di rumah. Terkadang permasalahannya
adalah ketika anak – anak beranjak remaja ataupun dewas, mereka lebih mudah
terpengaruh oleh lingkungan sekitar dibandingkan dengan didikan maupun ajaran
dari guru maupun orang tua meeka.
Kepercayaan terbesar mereka biasanya justru terhadap teman dan bukan orang
tua apalagi gurunya.
Jiwa
muda memang tekadang dipandang sebagai jiwa yang bebas melakukan apa saja, dan
tanpa disadari kebebasan semu tersebut sebenarnya melahirkan konsekuensi yang
berat dikemudian hari. Jadi jikalau kita
saat ini merasa sedang dalam puncak jiwa muda kita! Maka janganlah menaruh
pendirian kita sama dengan apa yang terjadi di dalam dunia ini! Tepaplah berpegang kepada firman Tuhan serta
jangan sekali – kali mengabaikan didikan guru dan juga orang tua kita!
Jiwa
muda harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar tidak menghasilkan dosa yang
menyesatkan disepanjang kehidupan mendatang!
“Orang fasik
tertangkap dalam kejahatannya
Dan terjerat dalam
tali dosanya sendiri
Ia mati, karena tidak
menerima didikan dan
Karena kebodohannya
yang bear ia tersesat”
Amsal 5 : 22 - 23
God
Bless You
No comments:
Post a Comment