Siapa sajakah keturunan ular beludak?
Bagi
umat manusia, memnyalahkan ular adalah hal paling logis untuk menyangkal
kesalahan pribadi. Nenek moyang manusai
melakukannya demikian, ketika melanggar aturan dari Tuhan Allah, dan ternyata
sampai saat ini ketika manusia jatuh dalam dosa, godaan dari Iblis melalui
ularlah yang menjadi “kambing hitam”nya.
Yesus
menegur ahli Taurat dan orang Farisi yang tampak mukanya adalah seperti orang –
orang saleh, namun dalam hatinya mereka disamakan dengan ular beludak! Kita kemudian menganggap mereka pantas
mendapatkan “cap” seperti ular beludak oleh karena kemunafikan mereka, akan
tetapi kita lupa kemunafikan bukan hanya milik mereka saja, sebab kita sendiri
bisa saja adalah orang munafik, dan dengan demikian kita juga keturunan dari
ular beludak!
Siapapun tentu tidak mau dikatakan keturunan ular beludak, sebab mereka adalah binatang licik dan mempunyai racun untuk memangsa korbannya. Kita kerap menolak anggapan tersebt, namun kita malas merefleksi diri kita sendiri dan bertobat atas segala kelakuan munafik kita! Jadi percuma saja selalu menyalahkan ular, jikalau sikap dan karakter sang ularlah yang sering kita tiru! Lalu bagaimanakah agar kita tidak dikatakan juga sebagai keturunan dari ular – ular tersebut? Jawabannya adalah satu yaitu hiduplah sesuai dengan ajaran Kritus melalui kebenaran firman- Nya!
Bukan
hanya orang farisi dan ahli Taurat saja yang akan mendapatkan hukuman neraka,
kita juga akan mendapat hukuman setimpal jikalau karakter hidup kita sama seperti
“ular – ular” tersebut!
“Hai kamu ular –
ular, hai kamu keturunan ular beludak!
Bagaimanakah mungkin
kamu dapat meluputkan diri
Dari hukuman neraka?”
Matius 23 : 33
God
Bless You
No comments:
Post a Comment