Monday, February 12, 2024

(ArBer)Boleh kok kuatir!

 


Boleh kok kuatir!

 

Tidak mungkin ada penumpang di dalam kapal tersebit yang tidak panik ataupun kuatir(gamabar di atas).  Dalam keadaan tertentu rasa panik dan kuatir akan terbentuk dengan sendirinya, jadi itu adalah hal alami yang pasti terjadi dalam kehidupan ini.

Reaksi dari kekuatiran itulah yang paling esensi, dan bukan kekuatirannya.  Kekuatiran yang tidak bisa “ditanggapi” denganm baik akan menjadikan seorang stres atau bahkan depresi.  Sebaliknya bagi mereka yang bisa menjadikan kekuatiran sebagai suatu energi untuk berkretivitas ataupun berinovasi, maka mereka akan dengan mudah melupakan kekuatiran tersebut.  Jadi semua tergantung dari sudut pandang mana yang akan dipilih.

Orang percaya juga harus menindak lanjuti kekuatiran dengan doa serta permohonan tiada henti kepada Tuhan Allah.  Kekuatiran ada bagusnya juga jikalau kekuatiran tersebut justru mendekatkan kita dengan Tuhan Allah.  Semakin kita dekat maka kita akan semakin mengenal sifat kasih Allah, dan dengan demikian kita akan semakin tenang, sebab berserah kepada Sang Maha kuasa.  Jadi kekuatiran itu tidak perlu direnungkan terlalu lama, namun segeralah bawa dalam doa, dan bertindak, maka Tuhan akan membukakan jalan!

Kekuatiran seharusnya menjadi pemicu umat manusia semakin dekat dengan pencipta- Nya dan bukan kebalikannya!

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga

Tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu

Kepada Allah dalam doa dan permohonan

Dengan ucapan syukur”

Filipi 4 : 6

God Bless You

No comments: