Boleh kok kuatir!
Tidak
mungkin ada penumpang di dalam kapal tersebit yang tidak panik ataupun
kuatir(gamabar di atas). Dalam keadaan
tertentu rasa panik dan kuatir akan terbentuk dengan sendirinya, jadi itu
adalah hal alami yang pasti terjadi dalam kehidupan ini.
Reaksi
dari kekuatiran itulah yang paling esensi, dan bukan kekuatirannya. Kekuatiran yang tidak bisa “ditanggapi”
denganm baik akan menjadikan seorang stres atau bahkan depresi. Sebaliknya bagi mereka yang bisa menjadikan
kekuatiran sebagai suatu energi untuk berkretivitas ataupun berinovasi, maka
mereka akan dengan mudah melupakan kekuatiran tersebut. Jadi semua tergantung dari sudut pandang mana
yang akan dipilih.
Orang
percaya juga harus menindak lanjuti kekuatiran dengan doa serta permohonan
tiada henti kepada Tuhan Allah.
Kekuatiran ada bagusnya juga jikalau kekuatiran tersebut justru
mendekatkan kita dengan Tuhan Allah.
Semakin kita dekat maka kita akan semakin mengenal sifat kasih Allah,
dan dengan demikian kita akan semakin tenang, sebab berserah kepada Sang Maha
kuasa. Jadi kekuatiran itu tidak perlu
direnungkan terlalu lama, namun segeralah bawa dalam doa, dan bertindak, maka
Tuhan akan membukakan jalan!
Kekuatiran
seharusnya menjadi pemicu umat manusia semakin dekat dengan pencipta- Nya dan
bukan kebalikannya!
“Janganlah hendaknya
kamu kuatir tentang apapun juga
Tetapi nyatakanlah
dalam segala hal keinginanmu
Kepada Allah dalam
doa dan permohonan
Dengan ucapan syukur”
Filipi 4 : 6
God
Bless You
No comments:
Post a Comment