Thursday, February 15, 2024

(ArBer)Seharusnya sudah cukup!


Seharusnya sudah cukup!

 

Korupsi di kalangan aparatur negara bukanlah sesuatu yang baru lagi.  aparatur sipil negara yang notabennya digaji oleh negara melalui uang rakyat, seharusnya mengabdikan diri kepada negara dan trakyat, namun kenyataanya mereka malah “menipu” negara demi kepentingan pribadi atau golongan mereka.

Negara sebenarnya telah mengantisipasi budaya korupsi dilingkungan aparatur sipil negara, namun apa daya, gaji serta tunjangan yang dinaikkan berkali – kalipun tidak membuat mereka dapat menahan nafsu menapat lebih dengan memanfaatkan posisi mereka.  Jadi tidaklah heran dari aparatur sipil negara yang tertinggi samapi yang terendah semuanya pernah atau setidaknya pernah mencoba untuk mendapatkan uang lebih dari posisi mereka.

Hal seperti itu bukanlah seuatu yang baru, bahkan dalam jaman Yohanes pembabtis, banyak tentara yang juga adalah pengabdi negara menanyakan bagimana agar dapat masuk dalam kerajaan Sorga kepadanya.  Jawabanya ternyata cukup sederhana yaitu bisa merasa cukup saja.  Denagn merasa cukup serta dipenuhi syukur, maka seseorang tidak akan mudah tertarik dengan pendapatan “lebih” yang bisa dihasilkan dari posisi mereka.  Tanpa merasa cukup, maka seseorang akan terus melakukan apa saja agar bisa mendapatkan lebih.  Jadi sudahkan anda merasa cukup dengan rejeki Tuhan kepada anda saat ini?

Semakin kita merasa kurang, maka akan semakin banyak timbul ide – ide jahat yang mendatangkan dosa!

“Dan prajurit – prajurit itu bertanya juga kepadanya:

Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?

Jawab Yohanes kepada mereka:  Jangan merampas

Dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu”

Lukas 3 : 14

God Bless You 

No comments: