Wednesday, May 15, 2024

(ArBer)Kemiskinan dan kasih tulus

 


Kemiskinan dan kasih tulus

 

Kemiskinan tidak mungkin hilang di muka bumin ini.  Kesenjangan sosial akan selalu ada, namun demikian jurang pemisah kesenjangan sosial masih bisa kita pangkas.  Intinya adalah, semua orang mempunyai kontribusi untuk memamngkas jurang pemisah yang amat jauh antara si miskin dan si kaya.

Sejak bangsa Israel keluar dari Mesir, sudah banyak peraturan yang Tuhan Allah turunkan langsung kepada manusia.  Diantaranya adalah peraturan yang mengatur manusia dengan sesmanya.  Tuhan sangat mengingin keadilan sosial serta kesejahteraan bersama terwujud, sehingga Ia juga memberikan peraturan yang berisikan kepedulian sesama terhadap sesamanya termasuk dalam urusan perekonomian.

Tuhan Allah ingin agar siapapun yang diberi kelimphan tetap memperhatikan saudaranya yang kekurangan.  Bahkan kepada si miskin, si kaya harus merelakan berkatnya diberikan kepada mereka.  Maksud dari tuhan adalah satu bahwa kasih sejati dapat terwujudkan di dalam dunia ini!  Mereka yang dikasihi Tuhan lebih dapat juga mengasihi sesamanya(terutama yang berkekurangan) secera lebih juga.  Jilakalau semua orang yang merasakan kasih, maka kesenjangan sosial tidak akan menjadi terlalu lebar, dan orang miskin akan lebih berkurang lagi jumlahnya, jadi kita semua wajib peduli dan mengasihi sesama kita, terutama mereka yang berkekurangan

Kemiskinan adalah adalah salah satu keadaan dunia yang menjadi pemantik berkembangya kasih tulus yang sejati!

 

“Sebab orang-orang miskin tidak hentinya

Akan ada di dalam negeri itu; Itulah sebabnya aku

Memberi perintah kepadamu, demikian

Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu

Yang tertindas dan yang msikin di negerimu”

Ulangan 15 : 11

God Bless You

No comments: