Ketidak adilan yang sementara
Kehidupan
di dalam dunia ini sunggu tidak bisa diterka.
Kebaikan, kebenaran tidaklah menjadi suatu ukuran pasti untuk meraih
kebahagian. Kebaikan yang ditanam
seseorang belum tentu juga menghasilkan kebahagian, namun bisa jadi malahan
mengundang penderitaan bertubi – tubi datang.
Ketidakadalian
terlihat dengan jelas oleh mata kepala sendiri, apalagi bagi orang percaya yang
selalu berusaha mempertahankan imannya.
Dunia ini selalu menampilkan kebhagian bagi mereka yang menggunakan cara
dunia dalam bertahan hidup. Sebaliknya
bagi mereka yang mempertahankan imannya, akan menderita sengsara oleh rupa –
rupa siksaan dunia.
Penyiksaan
dan ketidak nyamanan hidup orang percaya ternyata sudah ada sejak jaman gereja
mula – mula. Sebaliknya mereka yang tidak percaya Kristus malahan berbahagia dalam kepuasaan nafsu dunia. Rasul Paulus sudah
memperingati jemaat miula – mula, dan bukan hanya itu Paulus juga memberikan
semangat kepada semua orang percaya untuk tetap bertahan menghadapi segala
penderitaan, sebab Dia yang menjanjikan tersebut memang juga sudah menderita
terlebih dahulu dan kemudian menang atas penderitaan tersebut. Jadi memang tidak adil ketika orang percaya
berada di dalam dunia ini, namun semuanya akan menjadi adil ketika mereka
menang dan kelak berkumpul kembali dengan Kritus Yesus di kerajaan- Nya!
Bagi
orang percaya Ketidak – adilan hanya sementara di dalam dunia ini, dan keadilan akan menjadi nyata serta abadi
setelah meingglakan dunia ini.
“Memang setiap orang
yang mau hidup beribadah
Di dalam Kristus
Yesus akan menderita aniaya
Sedangkan orang jahat
dan penipu akan bertambah jahat
Mereka menyesatkan
dan disesatkan”
2 Timotius 3 : 12 -
13
God
Bless You
No comments:
Post a Comment