Monday, May 6, 2024

(ArBer)Ketidak adilan yang sementara

 


Ketidak adilan yang sementara

 

Kehidupan di dalam dunia ini sunggu tidak bisa diterka.  Kebaikan, kebenaran tidaklah menjadi suatu ukuran pasti untuk meraih kebahagian.  Kebaikan yang ditanam seseorang belum tentu juga menghasilkan kebahagian, namun bisa jadi malahan mengundang penderitaan bertubi – tubi datang.

Ketidakadalian terlihat dengan jelas oleh mata kepala sendiri, apalagi bagi orang percaya yang selalu berusaha mempertahankan imannya.  Dunia ini selalu menampilkan kebhagian bagi mereka yang menggunakan cara dunia dalam bertahan hidup.  Sebaliknya bagi mereka yang mempertahankan imannya, akan menderita sengsara oleh rupa – rupa siksaan dunia.

Penyiksaan dan ketidak nyamanan hidup orang percaya ternyata sudah ada sejak jaman gereja mula – mula.  Sebaliknya mereka yang tidak percaya Kristus malahan berbahagia dalam kepuasaan nafsu dunia.  Rasul Paulus sudah memperingati jemaat miula – mula, dan bukan hanya itu Paulus juga memberikan semangat kepada semua orang percaya untuk tetap bertahan menghadapi segala penderitaan, sebab Dia yang menjanjikan tersebut memang juga sudah menderita terlebih dahulu dan kemudian menang atas penderitaan tersebut.  Jadi memang tidak adil ketika orang percaya berada di dalam dunia ini, namun semuanya akan menjadi adil ketika mereka menang dan kelak berkumpul kembali dengan Kritus Yesus di kerajaan- Nya!

Bagi orang percaya Ketidak – adilan hanya sementara di dalam dunia ini,  dan keadilan akan menjadi nyata serta abadi setelah meingglakan dunia ini.

 

“Memang setiap orang yang mau hidup beribadah

Di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya

Sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah jahat

Mereka menyesatkan dan disesatkan”

2 Timotius 3 : 12 - 13

God Bless You

No comments: