Seperti seorang Ibu yang akan selalu ada untuk anaknya
Semua
anak di dunia ini akan merasakan kegirangan tiada tara ketika seharian tidak
bertemu dengan orang tua mereka, namun kemudian seketika orang tuanya tersebut
pulang ke rumah. Sesibuk apapun mereka
bermain, pasti akan segera ditinggalkan dan langsung menghampiri serta kemudian
memeluk sang Ibu.
Ibu
sudah dianggap sebagai penghibur utama dalam kehidupan semua anak balita. Ibu adalah orang pertama dan utama yang akan
mereka cari. Entah untuk mengajak
bermain, menemani menghabiskan waktu sampai meminta penghiburan, itu semua
adalah tugas ibu di mata balita mereka.
Tuhan juga adalah penghibur bagi umat- Nya di tengah penderitaan
mereka. Tuhan juga dinantikan
kedatangan- Nya oleh umat untuk dapat memberikan kelegaan serata ketenangan
bagi mereka.
Kitab
Yesaya menuliskan bahwa Tuhan sendiri juga bersedia menghibur umat- Nya. Tuhan mau menerima umat serta ingin menghibur
umat yang sedang berduka tersebut. Tuhan
menjadi tumpuan serta harapan bagi seluruh umat- Nya kala itu, namun setelah
Tuhan menghampiri mereka serta menghibur mereka layaknya seorang Ibu, mereka
kemudian berbalik lagi membelakangi- Nya.
Lalu pertanyaanya adalah apakah kita saat ini juga memperlakukan Tuhan
seperti itu? Rindu untuk dihibur- Nya, namun setlah kita terhibur dan lega,
kita kemudian meniggalkan- Nya lagi?
Seharusnya
sekali kita memerlukan Tuhan, maka selamanya kita akan tetap membutuhkan- Nya!
“Seperti seorang yang
dihibur ibunya
Demikianlah Aku ini
akan menghibur kamu
Kamu akan dihibur di
Yerusalem”
Yesaya 66 : 13
God
Bless You
No comments:
Post a Comment