Hidarilah untuk bertengkar dengan sesama!
Sebanyak
– banyaknya kucing bertengkar dengan tikus ataupun anjing, sebenarnya lebih
banyak lagi kucing bertengkar dengan sesama kucing. Sama halnya dengan itu biasanya orang percaya
juga lebih banyak terlibat pertengkarang dengan sesamanya sendiri.
Dalam
suatu lingkungan Gereja sudah biasa kitra menyaksikan perbedaan pendapat antara
majelis dengan rohaniawan. Antara
rohaniwan dengan jemaat, bahkan Gembala dengan jemaat tertentu. Ada juga yang bukan hanya selisih paham dalam
berpendapat, namun juga terang – terang mendengki sampai bertengkar langsung secara
verbal maupun fisik. Hal ini sangat
disayangkan oleh karena semua komponen dalam Gereja adalah bagian dari tubuh
Kristus.
Rasul
Paulus menuliskan pesan penting kepada Titus agar bisa menjaga kerukunan antar
jemaat. Wajar saja sesama jemaat
berselisih paham, namun hal tersebut harus segera diselesaikan dengan kepala
dingin dan hati yang lemah lembut. Pihak
yang berselisih juga diingatkan kembali agar menjalankan teladan Kristus dan
juga ParavRasul yang lebih mengutamakan firman Tuhan dibandingkan kepentinagn
pribadi ataupun kelompok. Jadi jelaslah
bahwa perselisihan pasti akan terjadi antar sesama, namun bukan berarti hal
tersebut harus melahirkan perbuatan tak terpuji! Bisa saja perselisihan tersbeut melahan
menghasilkan solusi demi perkembangan serta pertumbuhan jemaat Tuhan. Semua tergantung dari sudut pandang serta
keinginan ke-dua belah pihak yang berselisih paham.
Perselisihan
kecil tidak akan membesar jikalau ada kasih yang besar antar ke-dua belah
pihak!
“Janganlah mereka
memmfitnah
Janganlah mereka
bertengkar, hendaklah mereka
Selalu ramah dan
bersikap lemah lembut
Terhadap semua orang”
Titus 3 : 2
God
Bless You
No comments:
Post a Comment