Friday, September 20, 2024

(ArBer)Bukan orang terakhir

 


Bukan orang terakhir

 

Qouetes di atas selalu dipakai agar seseorang tidak hidup terlalu “lurus”.  Mereka yang hidup jujur, dan tulus, atau bahkan kerap bersikap baik terhadap sesama, malahan akan menjadi orang terakhir yang akan sukses.  Begitulah kira – kira maksud dari pepatah kuno di atas.

Apa yang nampak benar menurut dunia ini, belum tentu benar di mata Tuhan Allah.  Memang orang yang hidup benar tidak selamanya menjadi sukses, namun setidaknya mereka dianggap sukses di mata Tuhan.  Tuhan menghendaki umat- Nya hidup benar dan lurus dihadapan- Nya, apapun keadaanya.  Jadi berbuat baik, terhadap sesama adalah salah satu keharusan bagi orang – orang percaya.

Apakah berbuat baik terhadap sesama akan mendapatkan balasan yang setimpal dari sesama? jawabannya tentu saja tidak, namun di mata Tuhan kita sudah melakukan kehendak- Nya.  Tidak masalah jikalau dunia menilai kita lemah, dan bodoh oleh karane kita menjalankan hukum kasih dan berbuat baik terhadap sesama.  Kita juga bisa saja sulit menjadi sukses oleh karena kebiasaan baik tersebut, namun janganlah takut, sebab upah besar di kerajaan- Nya yang melebihi kesuksesan dunia sudah Tuhan sediakan bagi kita!

Orang mungkin menilai kita menjadi orang terakhir yang sukses jikalau berbuat baik dan benar, namun di mata Tuhan kita sudah menjadi pemenang dahulu!

 

“Janganlah jemu – jemu kita bebruat baik,

Karena apabila sudah datang waktunya

Kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah”

Galatia  6 : 9

God Bless You

No comments: