Penderitaan
tidak akan pernah berhenti, selama nafas belum berhenti. Manusia kerap merasa tidak sanggup menghadapi
masalah yang ada, dan akhirnya memilih menyerah dalam artian mengakhiri
hidupnya sendiri. Bagi orang percaya
mungkin hal tersebut tidak banyak terjadi, namun orang percaya kerap
mempertanyakan kehadiran Tuhan ketika mereka berada di dalam pergumulan berat.
Tuhan
tentu saja mengetahui segala pergumulan hidup kita. Tuhan juga mengijinkan hal tersebut terjadi
dalam hidup kita. Lalu pertanyaanya
adalah apakah Tuhan kejam? Sehingga kita harus mengalami pergumulan yang
teramat berat, dan bahkan membuat kita kehilangan kekuatan hidup? Jawabannya tentu
saja tidak, sebab Tuhan tidak akan rela hati membiarkan manusia sendirian saja
di dalam pergumulan hidup mereka.
Sejak
dahulu kala Tuhan memang kerap mendatangkan hukuman bagi umat- Nya yang kerap
menantang serta membelakangi- Nya! Meskipun
demikian Tuhan juga merawat mereka dan tidak benar – benar memusnahkan mereka
seutuhnya. Tuhan tetap mengasihi dan
bahkan ikut juga dalam pergumulan hidup mereka(ketika Tuhan menjadi Anak
Manusia), hanya saja tidak semua umat- Nya menyadari kehadiran- Nya. Lalu apakah kita menyadari kehadiran Tuhan
dalam pergumulan hidup kita?
Tuhan
tidak akan pernah rela menyaksikan umat- Nya binasa!
“Karena walau Ia
mendatangkan susah, Ia juga menyayangi
Menurut kebesaran
kasih setia – Nya
Karena tidak dengan
rela hati Ia menindas
Dan merisaukan anak –
anak manusia”
Ratapan 3 : 32 - 33
God
Bless You
No comments:
Post a Comment