Thursday, October 17, 2024

(ArBer)Netizen yang suka menghakimi

 


Netizen
yang suka menghakimi

 

Penghakiman dari netizen akhir – akhir ini tetnyata lebih membahayakan dari pada hukum positif.  Hukuman fisiknya mungkin tidak ada, namun hukuman terhadap mental seseorang malahan lebih membahayakan lagi.  Faktanya banyak sekali korban bunuh diri, yang berasal dari komen ataupun “penghukuman” dari netizen.

Ternyata manusia sejak jaman dahulu kala memang senang sekali dalam urusan hakim menghakimi.  Seorang akan merasa senang ataupun puas jikalau ada pihak lain yang ternyata bersalah ataupun lebih buruk darinya.  Padahal individu yang melakukan penghakiman sebenarnya tidak terbebas dari kesalahan juga, hanya saja kebetulan ada yang lebih buruk lagi.  Bahkan netizen dari orang percaya juga tidak imun dengan urusan hakim menghakimi.

Orang percaya harusnya mengetahui bahwa Tuhan Yesus Kristus sendiri ketika datang kala itu bukan untuk menghakimi umat manusia, meskipun sejatinya umat manusia tidak ada yang terlepas dari dosa.  Jadi belajarlah untuk tidak menghakimi sesama kita secara langsung maupun tidak langsung! Apalagi memberikan komentar – komentar yang mengarah kepada provokasi untuk menghakimi.  Sadarilah bahwa kita semua juga bersalah dan tidak ada yang terlepas dari penghakiman!

Menghakimi sesama bukanlah hak kita! Dan juga hanya akan menambah kesalahan kita sendiri ketika menghadapi penghakiman sesungguhnya di hadapan Tuhan!

 

“Karena itu, hai manusia, siapa pun juga engkau

Yang menghakimi orang lain,

Engkau sendiri tidak bebas dari salah.

Sebab, dalam menghakimi orang lain, engkau

Menghakimi diri sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain

Melakukan hal – hal yang sama.

Roma 2 : 1

 

God Bless You

No comments: