Netizen yang suka menghakimi
Penghakiman
dari netizen akhir – akhir ini
tetnyata lebih membahayakan dari pada hukum positif. Hukuman fisiknya mungkin tidak ada, namun
hukuman terhadap mental seseorang malahan lebih membahayakan lagi. Faktanya banyak sekali korban bunuh diri,
yang berasal dari komen ataupun “penghukuman” dari netizen.
Ternyata
manusia sejak jaman dahulu kala memang senang sekali dalam urusan hakim
menghakimi. Seorang akan merasa senang
ataupun puas jikalau ada pihak lain yang ternyata bersalah ataupun lebih buruk
darinya. Padahal individu yang melakukan
penghakiman sebenarnya tidak terbebas dari kesalahan juga, hanya saja kebetulan
ada yang lebih buruk lagi. Bahkan netizen dari orang
percaya juga tidak imun dengan urusan hakim menghakimi.
Orang
percaya harusnya mengetahui bahwa Tuhan Yesus Kristus sendiri ketika datang
kala itu bukan untuk menghakimi umat manusia, meskipun sejatinya umat manusia
tidak ada yang terlepas dari dosa. Jadi
belajarlah untuk tidak menghakimi sesama kita secara langsung maupun tidak
langsung! Apalagi memberikan komentar – komentar yang mengarah kepada provokasi
untuk menghakimi. Sadarilah bahwa kita
semua juga bersalah dan tidak ada yang terlepas dari penghakiman!
Menghakimi
sesama bukanlah hak kita! Dan juga hanya akan menambah kesalahan kita sendiri
ketika menghadapi penghakiman sesungguhnya di hadapan Tuhan!
“Karena itu, hai manusia, siapa pun juga
engkau
Yang menghakimi orang lain,
Engkau sendiri tidak bebas dari salah.
Sebab, dalam menghakimi orang lain,
engkau
Menghakimi diri sendiri, karena engkau
yang menghakimi orang lain
Melakukan hal – hal yang sama.”
Roma 2 : 1
God Bless You
No comments:
Post a Comment