Sola Scriptura
Reformasi
Ke-Kristenan mencakup beberapa garis besar pengajaran yang dirubah menjadi
lebih baik. Salah satunya adalah kembali
kepada ajaran Injil yang benar, yang dikenal dengan Sola Scriptura. Lalu
pertanyaanya adalah apakah Injil pada waktu itu tidak mengajarkan hal benar?
Martin
Luther ingin mengembalikan fungsi dasar Alkita sebagai akar dan daasar semua
pengajaran Ke-Kristenan. Injil memang
tidak pernah berubah, namun banyak pemimpoin agama kala itu mencampurkan Injil
dengan kitab – kitab lain. Sedangkan
jemaat sendiri tidak bisa mengakses Injil secara utuh, sebab sesuai aturan
hanya pemimpin agama saja yang bisa mengaksesnya. Untunglah oleh karena reformasi semua pihak
bisa mengakses Alkitab, sehingga semua orang percaya bisa membaca dan benar –
benar mendasarkan kepercayaan atas Injil.
Akses
terhadap Injil yang mudah pada saat ini, ternyata tetap saja tidak membuat umat
Tuhan , baik pemimpin gereja maupun jemaat benar – benar kembali kepada
pengajaran Injil Tuhan. Masih banyak
pemimpin Gereja yang mengajar tidak berdasarkan Injil, begitu juga jemaat yang
malas membaca ataupun melakukan kebenaran Injil. Jadi pertanyaanya adalah apakah Sola Scriptura sudah benar – benar kita
laksanakan?
Injil
Tuhan adalah dasar utama agar kita dapat meyakini Tuhan serta dasar dalam
mewujudkan perbuatan kita yang sesuai dengan kehendak- Nya!
“Sebab aku mempunyai keyakinan yang
kokoh dalam injil
Krena Injil adalah kekuatan Allah
Yang menyelamatkan orang yang percaya
Pertama – tama orang Yahudi, tetapi juga
orang Yunani”
Roma 1 : 16
God Bless You
No comments:
Post a Comment