Bapa yang baik
Film
fiksi diatas berlatarkan drama keluarga yang banyak menggugah emosi. Film layar lebar tersebut menceritakan
kehidyupan orang tua tunggal dengan anak satu – sayunya masih duduk dibangku
sekolah dasar. Ajaran yang selalu
diterapkan dari snag Bapak tersebut cukuplah sederhana yaitu harus bersikap
jujur apa adanya.
Meskipun
dalam keadaan miskin, seorang bapak pada fim tersebut tetap menekankan
pentingnya kejujuran kepada anaknya.
Sang ayahpun rela mengorbankan apapun demi kesuksesan anaknya dalam
menempun pendidikannya. Jikalau didunia
ini banyak bapa yang baik sperti itu, apalagikah Bapa kita yang di Sorga?
Bapa
kita yang di Sorga dikatakan melebihi segala bapak ataupun orang tua yang baik
di dalam dunia ini. Bapa kita di sorga
sudah mengenal kita semenjak kita menjadi bakal calon janin. Bapa memeligara kita dari dalam kandungan
sampai dengan saat ini. Lalu adakah kita
mengingat dan mensyukuri segala kebaikan Bapa koita yang di sorga? Adakah kita mau mengenal Ia lebih lagi, dan
berusaha menjadi anak yang baik serta berkenan dihadapan- Nya?
Momen
hari ayah ini harus kita jadikan momentum mengingat kembali kebaikan bapa yang membesarkan
serta mendidik kita serta Bapa kita di Sorga yang membentuk dan juga menyertai
kehidupan kita!
“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi
pemberian
Yang baik kepada anak – anakmu
Apalagikah Bapamu yang di Sorga!
Ia akan meberikan Roh Kudus kepada
Mereka yang meinta kepada- Nya”
Lukas 11 : 13
God Bless You