Bisa tidak terbakar?
Berjalan
di atas api tanpa terbakar sudah bisa dilakukan oleh siapa saja saat ini. Kuncinya adalah bara dari kayu yang terbakar
api tersebutlah yang menjadi kuncinya.
Karena kayu bukan penghantar yang baik, maka bara dari kayu api tersebut
mencegah kulit kaki terbakar oleh api dibawah bara kayu tersebut.
Kitab
Amsal dalam salah satu ayatnya mengatakan bahwa tidak mungkin orang berjalan di
atas bara namun kakinya tidak terbakar, namun kenyataanya saat ini mungkin saja
hal tersebutb terjadi. Akan tetapi kita
lupakan perumpamaan tersebut, sebab maksud dari permupmaan tersebut lebih dalam
yaitu mengenai adanya nhukuman bagi para pendosa.
Kitab
Amsal mencoba memberikan perumpamaan yang intinya menyatakan bahwa siapa saja
yang berbuat dosa terhadap Tuhan, maka sejatinya ntidak akan terlepas dari
hukuman. Begitu juga kesalahan yang
dilakukan kepada sasama manusia, maka akan ada konsekuensi logis yang harus
ditanggung diri sendiri. Jadi sebelum
bebruat sesuatu, pikirkanlah matang – matang lagi apa yang nantinya akan kita
dapatkan atau hadapi! Apakah suatu suka
cita, atau kebahagian semu yang mendatangkan petaka ataupun hukuman?
Apabila
bara api masih bisa diinjak tanpa terbakar, maka tidak demikian dengan dosa,
sebab sekali berbuat dosa, pasti ada hukuman yang lebih panas dari api yang
telah menunggu kita!
“Atau dapatkah orang
berjalan di atas bara,
Dengan kaki tidak
hangus?”
Amsal 6 : 28
God Bless You
No comments:
Post a Comment