Thursday, January 9, 2025

(ArBer)Bisa tidak terbakar?

 


Bisa tidak terbakar?

 

Berjalan di atas api tanpa terbakar sudah bisa dilakukan oleh siapa saja saat ini.  Kuncinya adalah bara dari kayu yang terbakar api tersebutlah yang menjadi kuncinya.  Karena kayu bukan penghantar yang baik, maka bara dari kayu api tersebut mencegah kulit kaki terbakar oleh api dibawah bara kayu tersebut.

Kitab Amsal dalam salah satu ayatnya mengatakan bahwa tidak mungkin orang berjalan di atas bara namun kakinya tidak terbakar, namun kenyataanya saat ini mungkin saja hal tersebutb terjadi.  Akan tetapi kita lupakan perumpamaan tersebut, sebab maksud dari permupmaan tersebut lebih dalam yaitu mengenai adanya nhukuman bagi para pendosa.

Kitab Amsal mencoba memberikan perumpamaan yang intinya menyatakan bahwa siapa saja yang berbuat dosa terhadap Tuhan, maka sejatinya ntidak akan terlepas dari hukuman.  Begitu juga kesalahan yang dilakukan kepada sasama manusia, maka akan ada konsekuensi logis yang harus ditanggung diri sendiri.  Jadi sebelum bebruat sesuatu, pikirkanlah matang – matang lagi apa yang nantinya akan kita dapatkan atau hadapi!  Apakah suatu suka cita, atau kebahagian semu yang mendatangkan petaka ataupun hukuman?

Apabila bara api masih bisa diinjak tanpa terbakar, maka tidak demikian dengan dosa, sebab sekali berbuat dosa, pasti ada hukuman yang lebih panas dari api yang telah menunggu kita!

 

“Atau dapatkah orang berjalan di atas bara,

Dengan kaki tidak hangus?”

Amsal 6 : 28

 

God Bless You

No comments: