Sunday, January 19, 2025

(ArBer)Seperti memegang telinga anjing

 


Seperti memegang telinga anjing

 

Anjing peliharaan di dalam rumah kita saja, belum tentu diam saja ketika telinganya kita pegang, apalagikah anjing yang berlalu di jalanan.  Anjing yang sembarangan kita pegang akan mudah merasa terancam apalagi bagian yang akan kita sentuh berada di sekitar area kepalanya.  Hal ini cukup wajar oeh karena insting mereka yang merasa terancam jikalau belum mengenal betul manusia yang akan menyentuhnya.

Ktab Amsal juga berbicara akan hal yang sama dengan itu apabila seorang ikut campur ke dalam pertengkaran sesamanya.  Pihak – pihak yang bertengkar tidak akan menjadi lebih baik jikalau ada pihak ke – tiga yang ikut campur akan urusan mereka.  Kecuali memang diantara mereka yang bertengkar menginginkan mediasi dari pihak lain yang disetujui bersama.

Kepudilian kita terhadap sesama yang sedang bertengkar memang baik adanya, namun semuanya itu juga tergantung oleh ketepatan kita dalam bertindak.  Waktu yang tidak tepat ketika kita berusaha membantu pihak yang bertikai sama saja dengan memperparah keadaan.  Jadi alangkah baiknya kita harus menahan diri untuk bertindak atau dalam mencampuri urusan pihak lain yang sedang bertikai.  Mintalah hikmat Tuhan terlebih dahulu ketika hendak memberikan nasihta, atau masukan! Yang jelas jangan sengaja memberikan nasihat sebelum dimintai pendapatnya!

Pertengkaran orang lain bisa didamaikan oleh pihak ke tiga, namun bisa juga diperparah pihak ke tiga!  Jadi berhati – hatilah ketika hendak menjadi pihak ke- tiga!

 

“Orang yang ikut campur dalam pertengkarang orang lain

Adalah seperti orang yang menangkap

Telinga anjing yang berlalu”

Amsal 26 : 17

 

God Bless You

No comments: