Siapa yang marah ketika mendapatkan teguran?
Kejadian
seperti gambar di atas kerap terjadi disekitar kita. Biasanya kita berasa lebih benar ketika
ditegur oleh pihak lain seperti gambar di atas, dimana seorang pengendara yang
tidak memakai helm justru marah ketika diberhentikan dan ditegur polisi. Padahal teguran tersebut untuk kebaikan si
pengendara tersebut, sebab jikalau terjadi kecelekaan pengendara tersebut akan
terhindar dari luka – luka berat.
Tentu
tidak ada diantara kita yang suka ditegur oleh pihak lain. Kenyataanya teguran adalah salah satu hal
yang tidak mungkin bisa kita hindari.
Baim teguran dari sesama maupun teguran dari Tuhan. Intinya adalah teguran – teguran tersebut
tentunya adalah hal baik yang harus kita terima, karena biasanya teguran
berfungsi unutk mengingatkan kita agar dapat menjalani hidup lebih baik lagi.
Tuhan
Yesus sendiri juga kerap menegur murid – murid- Nya, sebab Ia sangat mengasihi
mereka dan meninginkan mereka hidup dalam kebenaran firman- Nya. Jadi janganlah kita cepat marah ketika
mendapatkan teguran, sebab teguran memang terkadang tidak enak didengar telinga
kita, namun ada nilai positif yang nantinya akan kita dapatkan. Satu hal yang pasti teguran juga berlandaskan
oleh kasih, sebab siapa yang mengasihi sesama pastilah akan memberikan teguran
dengan tujuan yang baik.
Ketika
seseorang tidak menegur lagi, berarti kasihnya telah lenyap, jadi berbahagilah
jika kita masih mendapat teguran!
“Barang siapa
Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar
Sebab itu rekanlah
hatimu dan bertobatlah”
Wahyu 3 : 19
God Bless You
No comments:
Post a Comment