Monday, February 10, 2025

(ArBer)Menyalahkan agar tidak disalahkan

 


Menyalahkan agar tidak disalahkan

 

Perselisihana terjadi ketika Tuhan menegur manusia mengenai buah yang dilarang- Nya untuk dim makan.  Manusia menyalahkan isterinya dan kemudian diikuti sang isteri yang menyalahkan ular.  Padahal di awal mereka bersama – sama menikmati buah tersebut, namun kemudia manusia saling menyalahkan.

Tidak ada manusia yang mau disalahkan, meskipun itu sifat buruk namun yang lebih buruk lagi adalah manusia yang menyalahkan pihak lain agar dirinya tidak disalahkan.  Tuhan Allah mengetahui apa yang diperbuat hawa apalagi si ular jahat, namun demikian tetap IA menanyakan pertama kali kepada manusia ciptaan pertama yaitu Adam.  Bisa jadi Tuhan ingin mengetahui reaksi Adam, dan kemudian ternyata reaksinya adalah hal yang tidak menyenangkan hati- Nya, yaitu merasa tidak bersalah.

Bukan saja Adam, kita juga kerap kali menyalahkan apapun selain diri kita yang bisa kita salahkan.  Kita menyalahkan orang lain, lingkungan, keadaan atau juga bahkan menyalahkan Tuhan Allah itu sendiri.  Belajarlah mulai saat ini untuk hidup jujur dan mengakui segala kesalahan kita!  Dan jikalau kita tidak bersalahpun, maka tetap harus menunjukkan sikap yang benar sesuai dengan firman Tuhan.  Sama seperti ketika Yusuf dikorbankan saudara dan juga bahkan tuannya, ia tetap tidak mempersalahkan mereka bahkan menyerahkan semuanya menurut kehendak yang Maha kuasa!

Jangan mencoba membebaskan kesalahamu dengan mempersalahkan pihak lain!

 

“Manusia itu menjawab : perempuan yang Kautempatkan di sisiku

Dialah yang memberikan buah pohon itu kepadaku maka kumakan”

Kejadian 3 : 12

 

God Bless You

No comments: