Perkataan yang memberi semangat
Mulut
dan lidah kita bisa berfungsi untuk membangkitan semangat, akan tetapi bisa
juga mematahkan semangat sesama kita.
Akhirnya kembali lagi kepada kita, bagaimana kita menggunakan mulut
kita, apakah untuk memperbaiki keadaan disekitar kita atau malahan merusaknya.
Nabi
Yesaya menyadari bahwa mulutnya berkuasa untuk meruntuhkan semangat ataupun
sebaliknya. Yesaya selalu mengandalkan
Tuhan agar mulutnya bisa menjadi mulut seorang murid, yaitu mulut yang
mengeluarkan kata – kata pembangkit semangat bagi orang Isarel ketika mereka
berada di dalam pembuangan. Yesaya tahu
bahwa bangsa tersebut sedang letih lesu dan membutuhkan bakaran semangat agar
bisa kembali bangkit, atau setidaknya kembali percaya kepada janji Tuhan.
Terkadang
kata – kata kita berisikan sesuatu yang negatif dan akhirnya akan membuat
sesama kita berkecil hati, atau bahkan patah hati serta kehilangan
pengharapan. Sebagai orang percaya kita
adalah terang dan garam dunia yang harus memberikan arti berbeda kepada
sesama! Kita harus memjadi pionir dalam
menguatkan mereka yang kehilangan pengharapan!
Jadi mitalah hikmat dari pada- Nya yang sejatinya adalag guru sejati kita, agar mampu memaksimalkan mulut
kita untuk menjadi sumber penguat bagi mereka yang membutkan kekuatan!
Lidah
seorang murid yang benar adalah kepanjangan dari lidah Sang guru sejati!
“Tuhan ALLAH telah
memberikan kepadaku
Lidah seorang murid,
supaya perkataan aku
Dapat memberi
semangat baru
Kepada orang yang
letih lesu
....................................................”
Yesaya 50 : 4
God Bless You
No comments:
Post a Comment