Berani melewati celah yang sempit?
Tidak
ada yang suka untuk melewati celah sempit seperti gambar di atas. Ada resiko yang harus diambil apabila kita hendak
melewati sebuah celah sempit, entah itu kita akan terluka oleh karena celah
tersebit, atau juga terhimpit sampai kehabisan oksigen, yang jelas kita semua
hendaknya menghindari melewati sebuah celah sempit.
Berbeda
ceritanya jikalau memang justru jalan yang banyak dihindari di dalam dunia ini
ternyata adalah jalan yang benar menurut Tuhan Yesus Kristus. Untuk bisa sampai kepada- Nya kita dikatakan
harus melewati celah yang sempit yang tidak banyak orang akan memilihnya oleh
karenan mengandung resiko penderitaan secara jasmani. Kebanyakan orang memilih jalan terbuka lebar
yang tidak menyakitkan tubuh jasmaniah mereka, namun itulah yang menuju jalan
kebinasaan.
Orang
percaya tentu harus mengambil resiko penderitaan jasmani jikalau hendak
berjalan ke arah yang benar sesuai kehendak- Nya! Kita tidak bisa memilih segala sesuatu yang
serba menyenangkan dan sama seperti orang – orang duniawi, namun hendak menuju
kepada Tuhan Allah Bapa! Kita harus
menderita dan memikul salib agar bisa menuju sukacita abadi bersama dengan-
Nya! Jadi sudah siapkah kita terluka
ataupun terhimpit? Sudah siapkah kita masuk dari celah kecil tersebut yang
berujung sukacita abadi?
Tidak
semua orang berani ambil resiko untuk masuk memlaui jalan ataupun celah yang
sempit, meskipun mengetahui jalan tersebut berujung kepada kehidupan sejati!
“Karena sesaklah pintu
dan sempitlah jalan
Yang menuju kepada
kehidupan
Dan sedikit orang
yang mendapatinya”
Matius 7 : 14
God Bless You
No comments:
Post a Comment