Thursday, March 20, 2025

(ArBer)Jangan "mensyukuri" lawanmu!

 


Jangan "mensyukuri" lawanmu!

 

Percuma saja jikalau kita tidak mendendam kepada orang yang menyakiti kita, namun kita bersukacita ketika mereka tertimpa bencana.  Tuhan Allah tentu tidak suka akan pembalasan, namun bersukacita atas penderitaan musuhpun tidak disukai- Nya.

Ketika kita memaafka kesalahan orang lain, sebenarnya hanya setengah dari perasaan kita tenang, setelah melihat mereka yang menyakiti kita celaka barulah hati kita merasa plong dan senang, bukan begitu?  Jikalau memang begitu sebenarnya kita telah berdosa di hadapan Tuhan, sebab mengingi pembalasan dari Tuha  kepada musuh kita juga termasuk ke dalam sebuag dosa besar.

Urusan balas membalas adalah urusan Tuhan, bagian kita adalah memaafkan dengan kerelaan hati yang sepenuhnya.  Perbuatan apapun yang telah kita terima tidak harus diterima juga oleh musuh ataupun lawan kita.  Biarlah Tuhan yang Maha adil mengadili musuh atau lawan kita sesuai dengan kehendak- Nya! Dan satu yang harus selalu kita ingat adalah bahwa jikalau mereka tertimpa celaka, maka sikap kita tetaplah harus berempati dan bersimpati dan jangan sampai malahan bersuka ria!

Tidak baik bersuka ria di atas penderitaan orang lain, jikalau kita tidak mau dimurkai Tuhan!

 

“Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh

Jangan hatimu beria – ria kalau ia terpelosok

Supaya TUHAN tidak melihatnya dan mengaggap jahat

Lalu memalingkan murkanya dari pada orang itu”

Amsal 24 : 17 - 18

 

God Bless You


No comments: