Kekayaan yang tidak berguna
Perekonomian
yang hampir bangkit setelah hantaman pandemi virus korona, akhirnya harus
kembali tertunda. Negara – negara maju
saat ini sedang dalam fase perang baru yaitu perang tarif pajak import. Beberapa negara maju mematok pajak import
yang tidak masuk akal, sehingga perekonomian dunia kembali pada level menuju
resesi kembali.
Bagi
mereka yang mempunyai uang banyak, ternyata uang mereka saat ini sudah semakin
tidak berguna oleh karena nilai barang yang semakin tinggi, namun nilai uang
yang dipegang semakin rendah. Jadi ada
benarnya juga mereka yang mengejar kekayaan ataupun menumpuk kekayaan tidak
berdaya juga menghadapi resesi ekonomi yang sudah didepan mata. Istilah dari pengamsal adalah kekayaan
gampang terbang oleh karena mempunyai sayapnya sendiri.
Mengejar
kekayaan memang tidak akan ada habisnya, sebab ketika kita merasa mulai kaya,
maka bisa saja kita merasa kekurang kembalio, oleh karena resesi global
ekonomi. Jadi sebagai orang percaya kita
harus fokus pada kehendak Tuhan, sambil terus berusaha. Janganlah kita berlaku sebaliknya yaitu fokus
pada usaha kta sendiri sambil terus berdoa meminta berkat Tuhan! Ingat Tuhanlah yang memberikan rezeki, dan
tentunya mudah juga bagi- Nya untuk mengambilnya kembali!
Jika Tuhan tidak berkenan, maka kekayaan sebanyak apapun tidak akan pernah dapat bertahan lama!
“Jangan bersusah
payah untuk menjadi kaya
Tinggalkan niatmu
ini, kalau engkau mengamat- amatinya
Lenyaplah ia, karena
tiba – tiba ia bersayap
Lalu terbang ke
angkasa seperti rajawali”
Amsal 23 : 4 - 5
God Bless You
No comments:
Post a Comment