Hindarilah “overthinking” yang sia - sia!
Manakah
yang lebih baik, antara “overthinking”
atau “neverthinking”? Meskipun keduanya
sama buruknya, namun kebanyakan dari kita pasti lebih lebih sering mengalami “overthinking”, bukan begitu?
Kecenderungan
manusia adalah mengkhawatirkan segala hal yang belum tentu terjadi atau bahkan
tidak mungkin terjadi. Manusia kerap “menyiksa”
pikirannya sendiri dengan segala hal ruwet dan rumit yang sebenarnya tidak
perlu ada di dalam pikiran. Meskipun
kita sadar akan kemampuan kita, tetap saja terkadang kita memikirkan berbagai
hal yang diluar kemampuan kita, dan akhirnya menimbulkan kecemasan, stress
ataupun ketakutan yang tidak perlu dan berakhir pada depresi.
Paulus
menekankan kepada jemaat Efesus untuk tidak memikirkan hal – hal yang sia –
sia. Hal ini termasuk juga dengan
perkara – perkara yang tentunya tidak mungkin bisa dikontrol manusia. Ada perkara yang memang menjadi bagian Tuhan
dan sebenarnya tidak perlu campur tangan kita, jadi kita tidak perlu mengambil “beban”
pemikiran tersebut! Sebaliknya
pikirkanlah apa yang bisa kita kendalikan seperti ketaatan kita dalam membaca
firman Tuhan, melayani ataupun juga bebruat kasih kepada sesama! Jadi janganlah memenuhi otak kita lagi dengan
segala pikiran serta perkara yang sia – sia! Akan tetapi pikirkanlah apa yang
memang pantas dan harus kita pikirkan!
Siapa
yang mengaku telah mengenal Kristus, adalah manusia baru yang hanya fokus untuk
memikirkan kehendak Kristus saja!
“Sebab itu kukatakan
dan kutegaskan ini
Kepadamu di dalam
Tuhan
Jangan hidup lagi
sama seperti orang – orang yang
Tidak mengenal Allah
dengan pikirannya yang sia-sia ”
Efesus 4 : 17
God Bless You

No comments:
Post a Comment