Merasakan kasih Tuhan = Hidup di dalam kasih Tuhan
Dari
mulanya, ketika manusia pertama berbuat dosa, sebenarnya Tuhan bisa menghukum
mati mereka dan kemudian menciptakan manusia baru, agar dosa tidak menurun
kepada keturunan mereka. Akan tetapi
kasih Tuhan Allah mengasihi mereka sehingga raga mereka tidak dibinasakan.
Pada
perjanjian baru, dosa berkembang amat pesat dan makin menjauhkan Tuhan allah
pencipta dari ciptaan- Nya sendiri.
Sekali lagi Tuhan menunjukkan kasih- Nya yang begitu besar dengan
menggorbankan darah Anak- Nya yang kudus demi keselamatan jiwa umat
manusia. Jadi dari awal penciptaan
samapi dengan detik ini hanya kasih dari Tuhanlah yang terbukti nyata dalam
kehidupan umat manusia di segala tempat dan waktu. Jadi jikalau Ia yang adalah kasih telah
begitu mengaishi kita, maka kita sudah ada di dalam kasih dan wajib juga mengasihi
sama seperti Dia yang maha kasih.
Jadi
kasih sederhananya adalah suatru sikap dan karakter orang percaya yang seperti
Kristus yang telah mengajarkan dan menunjukkan kasih sesungguhnya. Jikalau sikap dan karakter itu ada dalam diri kita, maka kita dikatakan telah
hidup di dalam kasih Allah, jikalau kita telah hidup dalam kasih Allah, maka
kita semua telah bersaksi akan kasih Tuhan Allah terhadap orang – orang yang belum
mengenal kasih- Nya!
Jadi
jikalau kita semua ada saat ini, itu semata - mata oleh karena kasih Allah,
maka hiduplah senantiasa di dalam kasih Allah yang sempurna itu!
“Dan inilah kasih
itu, yaitu bahwa kita harus hidup
Menurut perintah-
Nya, dan inilah perintah itu,
Yaitu bahwa kamu
harus hidup didalam kasih
Sebagaimana telah
kamu dengar dari mulanya”
2 Yohanes 1 : 6
God Bless You










