Thursday, July 31, 2025

(LaBer)Terima Kasih Untuk SalibMu

 


Terima Kasih Untuk SalibMu

Jeffrey S Tjancdra



Key: G

 

G               D/F#

Mahkota duri di kepalaMu

 

F         C

menebus pikiranku

 

Cm            G      Em

TanganMu berlubang paku

 

Am               D

menebus perbuatanku

 

G               D/F#

Bilur di sekujur tubuhMu

 

F            C

menyembuhkan sakitku

 

Cm             G     D/F#   Em

Tombak menusuk lam - bung - Mu

 

C          Am      D

mentahirkan hatiku

 

 

Chorus:

         G          D/F#

Begitu besar kasihMu padaku

          Em            Am

Hingga Kau pilih jalan salibMu

D          G             D     Em

PengorbananMu slamatkan hidupku

    Am      D          G

Trima kasih untuk salibMu

 

“Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia

Dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala yang ada di bumi,

Maupun yang ada di sorga, setelah Ia mengadakan

Perdamian oleh darah salib Kristus”

Kolose 1 : 19 - 20

 

GOD Bless You

 

 

 

 

Tuesday, July 29, 2025

(ArBer)Minimal ada seseorang yang membantu!

 


Minimal ada seseorang yang membantu!

 

Film animasi di atas tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita semua.  Karakter utama dalam cerita fiksi tersebut dikabarkan seorang yang dijauhi orang sejak kecil, namun seiiring waktu berjalan ia berhasil mendapatkan teman, bahkan beberapa sahabat yang selalu dapat diandalkan.

Tidak selamanya hubungan pertemanan dapat berjalan dengan baik apa adanya, kadang kala ada saja masalah yang timbul, namun jikalau anda memiliki teman yang baik, maka hubungan pertemanan seharusnya tidak terganggu.  Kebutuhan untuk bersosialisasi adalah kebutuhan dasar manusia.  Siapapun di dunia ini tidak akan mampu hidup seorang diri. 

Kita membutuhkan teman ataupun rekan dalam perjalanan hidup ini.  Tidak perlu banyak, namun setidaknya kita mempunyai satu ataupun dua orang teman yang sanggup mengulurkan tangannya kepada kita, ketika kita jatuh.  Persoalan apapun dalam kehidupan ini akan terasa lebih mudah untuk dihadapi bersama dibandingkan seorang diri.  Jadi jangalah lupa untuk berteman ataupun menjadi teman baik bagi seseorang, sebab cepat atau lambat kita membutuhkan banyuan mereka ataupun juga sebaliknya.

Tidak ada manusia yang tidak membutuhkan sesamanya, jikalaupun ada, tetap saja ia dibutuhkan orang lain.

 

“Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temanya

Tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak

Mempunyai orang lain untuk  mengankatnya!”

Pengkotbah  4 : 10

 

God Bless You

Monday, July 28, 2025

(PuBer)Ohh TUHAN, pencipta alam semeseta

 


Ohh TUHAN, pencipta alam semeseta

 

Langit terbentang luas buatan siapa

Isi bumi adalah karya tangan Tuhan

Angin berkumpul dan berpencar karana Dia

Manusiapun dalam kuasa tangan Tiuhan

 

Bukalah pintu pikiranmu

Kepala ini terisi harus terisi firman – Nya

Buka juga lubuk hati jiwamu

Biarlah kedamaian masuk kedalamnya

 

Tuhan semesta alam menyadarkan engkau

Isi hati orang benar berasal dari Tuhan

Tuhan memberitahukan agar manusia tahu

Hanya Dia yang maha kuasa dan maha menyelamatkan

 

Ohh Tuhan, Engkau sangat tinggi di hadapan kami manusia celaka

Ohh Tuhan, Engkau layak ditinggikan oleh karena kasih- Mu yang setia

 

“Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung – gunung

Dan menicptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia

Apa yang dipikirkan- Nya, yang membuat fajar  dan kegelapan

Dan yang berjejak di atas bukit – bukit bumi

TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama- Nya”

Amos 4 : 13

God Bless You

Sunday, July 27, 2025

(ArBer)Saksi terhadap perktaan sendiri

 


Saksi terhadap perktaan sendiri

 

Sebelum Yosua meninggal, ia mengumpulkan bangsa Israel dan mengikat perjanjian dengan mereka.  Yosua menjelaskan serta memberikan mereka pilihan untuk mengikuti Tuhan Allah, ataupun berpaling dari Tuhan Allah yang telah mengawal mereka keluar Mesir menuju tanah perjanjian.  Akhirnya mereka memutuskan memilih mengikuti Tuhan Allah, akan tetapi hal kemudian yang terjadi setelah kematian Yosua adalah mereka “menjilat ludah” mereka sendiri

Peribahasa "jangan menjilat ludah sendiri" artinya adalah jangan menarik kembali ucapan atau menginkari janji yang sudah diucapkan.  Padahal bangsa tersebut dikatkan menjadi saksi atas diri mereka sendiri ketika memilih untuk berbakti kepada Tuhan Allah dan meninggalkan berhala – berhala yang mereka sembah di Mesir, namun ketika pemimpin mereka meninggal, maka hati mereka langsung berpaling.

Sebenarnya kita juga tidak berbeda dengan bangsa Israel kala itu.  Kita terkadang memang menjadi saksi diri sendiri ketika mengucapkan janji setia terhadap firman Tuhan, namun kenyataanya jauh dari kata konsisten dalam menepatinya.  Ada saja hal – hal yang membuat kita kembali “menjilat ludah” kita, entah itu cobaan hidup ataupun godaan keinginan kedagingan.  Jadi mulai saat ini, belajarlah untuk tidak “mejilat ludah” sendiri! Apa yang sudah kita putuskan dan yakini, itulah yang akan terus kita pegang dengan penuh komitmen serta konsisten!  Hal tersebut memang tidak mudah, namun mintalah Roh Kuudus yang mengingatkan serta menyertai perjuangan kita!

Keinginan untuk “menjilat ludah” sendiri tidak akan terjadi jikalau kita sepenuhnya mengandalkan Tuhan!

 

“Kemudian berkatalaj Yosua kepada bangsa itu

Kamulah saksi terhadap dirimu sendiri, bahwa kamubtelah memilih TUHAN

Untuk beribadah kepada- Nya.  Jawab mereka: kamilah saksi”

Yosua  24 : 22

 

God Bless You

Thursday, July 24, 2025

(ArBer)Pentingnya hikmat dari Tuhan!

 


Pentingnya hikmat dari Tuhan!

 

Hikmat adalah sebuah kualitas kecerdasan di atas dari kemampuan intelektual biasa, yang membuat seseorang lebih memahami, menilai, dan bertindak dengan bijaksana dalam berbagai situasi. Hikmat dikaitkan juga dengan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat, memecahkan masalah dengan efektif, dan mencapai tujuan hidup dengan baik.  Sederhananya hikmat adalah pemikiran yang mampu mengubah sudut pandang seseorang dalam melihat suatu keadaan ataupun permasalahan.

Hikmat penting dalam kehidupan sosialisasi akan tetapi bukan hikmat duniawi saja yang diperlukan dalam hidup ini, ada juga hikmat yang dari pada Tuhan Allah.  Hikmat yang dari Tuhanlah yang berperan penting dalam setiap individu dalam berprilaku maupun bersikap, terutama bagi kita anak – anak terang.  Semakin kita berhikmat ataupun mengandalkan hikmat Tuhan, maka semakin juga kita mengasihi Tuhan dan sesama.

Kitab Amsal banyak yang benyak mengulas akan hikmat maupun pengetahuan dari Tuhan, mengajarkan akan intisari hikmat yang adalah takut kepada Tuhan Allah itu sendiri.  Jadi kejarlah hikmat yang dari atas tersebut dan raihlah hal tersebut.  Pegang dan jangan pernah lepaskah, sebab di dalam hikmat Tuhan itulah terdapat kebenaran, keadilan serta kehidupan yang sesuai kehendak- Nya! 

Siapa yang mencari hikmat dari Tuhan akan mendapatkan hikmat tersebut disertai  juga buah hasil dari hikmat tersebut!

 

“Aku mengasihi orang yang mengasihi aku,

Dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku”

Amsal  8 : 17

 

God Bless You

Wednesday, July 23, 2025

(ArBer)Menghindari ketenaran diri

 


Menghindari ketenaran diri

 

Tidak semua kebagiakn perlu diketahui orang banyak, namun dijaman era digital seperti saat ini, sepertinya bagikan malahan menjadi komoditi untuk menambah pundi – pundi rupiah.  Selain citra diri yang akan naik, maka pendatapatan secara materi juga akan meningkat.

Yesus tidak memerlukan pencitraan dari orang banyak, malaan banyak keajaiban yang dilakukan- Nya secera diam – diam, atau minimal Ia melarang untuk disebar luaskan.  Yesus ketika menyentuh orang kusta serta menyembuhkannya, Ia melarang orang yang sembuh tersebut menyebar luaskan apa yang dialaminya, malaha Ia menyuruhnya pergi kepada para Iman serta mempersembahkan apa yang harus dipersembahkan sesuai dengan hukum Musa.

Maksus Tuhan adalah jelas agar orang tersebut tidak menganggap Yesus sebagai nabi besar yang harus dipuja – puji, meskipun Ia sendiri adalah Anak Tuhan Allah yang layak dipuji.  Yesus juga tidak ingin pesan khusus karya Tuhan yang menyembuhkan, tergantikan oleh ketenaran pribadi yang dipakai Tuhan.  Intinya adalah tidak semua kebaikan kita wajib diketahui banyak orang,sebab semakin banyak yang tahu bisa jadi semakin banyak juga minta dicari, ataupun dipuja – puji.  Jikalau kita sudah menjadi terkenal, maka akan semakin mudah juga kita jatuh ke dalam dosa kesombongan serta dosa – dosa lainnya!

Kita hanyalah alat Tuhan di dalam dunia ini, dan tetap hanya Tuhan Allah saja yang layak dipuji dan ditinggikan! Jadi jangan mengingini pujian apalagi menjadi terkenal!

 

“Lalu Yesus berkata kepadanya

Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini

Kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu

Kepada iman dan persembahkanlah persembahan yang

Diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka”

Matius  8 : 4

 

God Bless You

Tuesday, July 22, 2025

(LaBer)Menanti KeajaibanMu

 


Menanti KeajaibanMu 

(Maria Shandi)

 

Bait :

       B   F#/Bb      G#m    B/F#

Kemana Pun   Ku Melangkah


        E           F#          B

Ku Tahu Tuhanku Pun S’lalu Beserta


  D#sus      D#/G     G#m       B/F#

Untuk Memberikan Hari Depan Bagiku


     E     C#m   F#      E/G#  F#/Bb

Yang MengharapkanMu

 

        B    F#/Bb   G#m    F#

Apa Pun Yang   Kulakukan


       E           F#         B

Kutahu Tuhanku Pun Turut Bekerja


  D#           D#/G    G#m       B/F#

Untuk Mendatangkan Kebaikkan Bagiku


     E    F#  B     F#

Yang MengasihiMu

 

Reff :

B    F#/Bb   G#m    F#     E

Saat Ku Menanti   KeajaibanMu


    B/D#     C#m         F#

Kau Selalu Siap ‘Tuk Menolongku


B    F#/Bb  G#m    F#        E

Saat Kulakukan Semua KehendakMu


  B/D#        C#m   F#  B

Mujizat Mu Terjadi  Atasku

 

“Sebab itu TUHAN menanti-nantikan saatnya hendak

Menunjukkan kasih setia- Nya kepadamu;

Sebab itu Ia bangkit hendak menyangi kamu.

Sebab TUHAN adalah Allah yang adil;

Berbahagialah semua orang yang menanti-nantikan Dia!”

Yesaya 30 : 18

 

GOD Bless You

 

 

 

 

Monday, July 21, 2025

(LaBer)Masyhurkan Rajamu

 


Masyhurkan Rajamu 

(KJ 224 / KPPK 8)

Syair: Charles Wesley, 1746, Lagu: John Darwall, 1770



Key: D

 

--- Versi KJ

KJ 224 - Masyhurkan Rajamu

 

[Intro]

D  G  A  D

 

[Verse 1]

D

Masyhurkan Rajamu,

  G     Em  A

Allah Mahabesar;

 D      B     E

ucapkan syukurmu,

          A  E7 A

bernyanyi berge-mar!

  G A  D

Sua-ra-mu dan hatimu

   G     E    D  A  D

berpadu ‘muji Tu-hanmu!

 

2. Tuhanmu Penebus, yang melepaskan kau,

memb'rikan darahNya pembasuh dosamu.

Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu!

 

3. Buana, langit pun di bawah kuasaNya.

Kunci neraka, maut, dib’rikan pada-Nya.

Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu!

 

4. Di muka takhtaNya semua bertelut;

musuhNya menyembah tersungkur bersujud.

Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu!

 

5. Nantikan bersyukur Sang Hakim semesta,

yang datang menjemput semua hamba-Nya.

Suaramu dan hatimu berpadu ‘muji Tuhanmu!

 

 

--- Versi KPPK

KPPK 8 - Masyurkan Rajamu!

 

1. Masyurkan Rajamu, dan sembahlah Dia;

Angkatlah suaramu, bernyanyi bergemar.

Bernyanyilah, dengan hati bergemar memuji Dia!

 

2. Kristus memerintah, kasih-Nya besarlah;

Ia basuh dosaku, Ia bertakhta tinggi.

 

3. Kristus Yesus Tuhan, takhta-Nya kekallah;

Kunci k'rajaan maut, dib'rikan pada-Nya.

“Pada waktu itu kamu akan berkata:

Bersyukurlah kepada TUHAN, panggilah nama- Nya

Beritahukanlah perbuatan- Nya di antara bangsa-bangsa

Masyhurkanlah, bahwa nama- Nya tinggi luhur!”

Yesaya 12 : 4

 

GOD Bless You

 

 

 

 

Sunday, July 20, 2025

(ArBer)Hanya tiga permintaan saja?

 


Hanya tiga permintaan saja?

 

Lampu Aladin menurut cerita fiksinya hanya mampu mengabulkan tiga permintaan saja.  Tiga permintaan sepertinya tidak akan cukup bagi kita semua, jikalau harus meminta tentu permintaan kita lebih dari pada tiga permintaan.

Dalam ceritanya siapapun yang mengusap lampu minya tersebut maka akan bertemu dengan “penghuni” berupa jin yang ebrsemayam dalam lampu wasiat tersebut.  Nah jin tersebutlah yang akan mengabulkan tiga permintaan siapapun yang membangunkannya.  Setelah tiga permintaan tersbeut, maka ia akan kembali masuk ke dalam lampu wasiat tersebut.  Meskipun cerita fiksi namun kita dapat mengetahui bahwa kekuatan si Iblis ternyata ada batasnya, dan tidak dapat dibandingkan dengan kuat kuasanya Tuhan Allah!

Berbeda dengan jin yang berada di dalam lampu Aladin tersebut, Tuhan kita tidak membatasi semua permintaan kita!  Berapapun dan kapanpun kita minta, Ia akan dengan sukacita untuk mengabulkannya, asalkan apa yang kita minta sesuai dengan friman Tuhan.  Selama permintaan kita bukan untuk kepentingan diri sendiri dan nafsu kedagingan kita, Tuhan Allah pasti akan mendengarkan bahkan mengabulkannya. 

Dari pada mengabdi kepada si Jahat yang mempunyai kuasa terbatas, lebih baik percaya serta mengandalkan Tuhan Allah yang tidak terbatas dalam hal apapun!

 

“Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman- Ku di dalam kamu

Mintalah apa saja yang kamu kehendaki,

Dan kamu akan menerimanya”

Yohanes  15 : 7

 

God Bless You

Thursday, July 17, 2025

(ArBer)Meraka paling membutuhkan uluran tangan kita!

 


Meraka paling membutuhkan uluran tangan kita!

 

Prioritas kasih dari setiap manusia umumnya berhubungan dengan sesama manusia yang mepunyai hubungan kekerabatan ataupun ikatan emosi tertentu.  Jikalau bertemu dengan orang yang belum dikenal, biasanya kasih juga tidak akan dirasakan.  Jika tidak ada kasih, lalu bagaimana gelandangan yang lapar pada gambar di atas bisa mendapat perhatian, apalagi makanan?

Tuhan Yesus tidak emmandang rendah orang – orang yang demikian, yaitu orang – orang yang tidak dipandang dunia dan serba kekurangan.  Uniknya lagi Tuhan menganalogikan bahwa siapa yang mengasihi mereka yang kekurangan sebenarnya juga telah menunjukkan kasihnya kepada Raja yang adalah Tuhan Allah itu sendiri.  Bagi sebagian orang mungkin analogi tersebut cukup aneh, sebab gelandangan yang serba kekurangan masakah disamakan dengan Raja yang serba ada?

Pesannya sebenarnya adalah sederhana yaitu semua manusia ciptaan diciptakan Tuhan sesuai dengan gambar dan rupa- Nya sendiri.  Apapun stastus serta keadaan manusaia di dalam dunia, mereka tetaplah ciptaan Tuhan yang paling berharga.  Jadi kita tidak boleh menilai orang tertentu dalam menjalankan perintah kasih kita!  Jangan memandang mereka yang kita kenal ataupun memiliki status sosial tertentu, namun malahan kasih juga harus dibuktikan dengan memperhatikan mereka yang kekurangan bahkan tidak kita kenal!  Lalu apakah hari ini kita telah melakukan sesuatu kepada orang yang tidak kita kenal, namun berkekurangan? Apakah kita sudah mengulrukan tangan kepada mereka yang membutuhkan, apapun status serta keadaan orang tersebut?

Kasih nyata kepada Tuhan Allah akan terlihat ketika kita mengasihi secara nyata sesama kita yang paling tidak kita kenal serta paling membutuhkan!

 

“Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu,

Sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan

Untuk salah seorang dari yang paling hina ini

Kamu tidak melakukannya juga untukku”

Matius  25 : 45

 

God Bless You

(ArBer)Godaan kacang merah

 


Godaan kacang merah

 

Bubur kacang merah di atas sangatlah menggoda, bukan begitu?  Bagi kita yang tidak lelah saja, bubur itu kelihatan nimat dan lezat, apalagikah bagi seseorang yang dalam keadaan lelah setelah beraktivitas seharia, pastilah tidak akan menolak bubur kacang merah yang terlihat nikmat, manis dan sedap itu.

Esau merasakan hal yang sama ketika melihat kacang merah yang Yakub masak.  Setelah kelalehan beraktivitas ia kemudian merasa lapar.  Sayangnya apa yang menggiurkan bagi matanya tersebut ternyata mengandung konsekuensi besar jiakalu harus menjadi miliknya.  Taruhannya adalah hak kesulungannya, namun bagi ia yang telah tergiur lebih dahulu, maka hak kesulungannya pun ditukar oleh semangkok kacang merah tersebut!

Kita sendiripun terkadang tergoda oleh hal – hal sepele yang akhirnya menimbulkan konsekuensi besar di masa yang akan datang.  Terkadang keinginan daging mengalahkan ke-imanan kita sehingga kita jatuh juga dalam jebakan dosa.  Jadi belajarlah untuk dapat menguasai keinginan daging kita, terutama yang hadir di depan mata kita!  Terkadang memang apa yang di depan mata sangat menggiurkan, namun tanpa sadar kita telah masuk dalam perangkap dosa yanbg mengandung konsekuensi buruk di masa yang akan datang!

Panca indera kita terkadang membuat kita jatuh ke dalam dosa, oleh karena itu latih serta kendalikan panca indera kita sesuai dengan firman Tuhan!

 

“Kata Esau kepada Yakub: Berikanlah kiranya aku menghirup

Sedikit dari merah-merah itu karena aku lelah

Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom

Tetapi kata Yakub: juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu”

Kejadian  25 : 30 - 31

 

God Bless You