Turun lagi?
Setelah beberapa waktu lalu harga minyak dunia naik ke level yang tertinggi di sepanjang sejarah, harga saham malah mengalami penurunan drastis sampai ke level yang paling rendah disepanjang sejarah. Krisis akibat dari kedua hal tersebutpun akhirnya tidak bisa dihindari lagi. Slanjutnya sector riil mengalami gangguan dan akhirnya proses eksport importpun terganggu. Segala sesuatu yang dahulu bisa diprediksikan sekarang menjadi tanda tanya besar.
Setiap hari kita selalu berharap semoga hari esok akan menjadi lebih baik, atau paling tidak hari esok tidak lebih buruk dari har ini. Baik atau buruknya suatu keadaan sebenarnya persepsi pribadi yang sangat subyektif. Jikalau kita memilih melihat sudut pandang masalah sebagai suatu beban maka sampai kapanpun itu akan terus menjadi beban hidup. Sebaliknya apabila kita justru sabar dan tetap yakin bahwa ada karya Tuhan dalam setiap masalah kita, maka kita akan berlapang dada menerima segala permasalahan.
Sebenarnya setiap masalah adalah cara Tuhan untuk mengukur keimanan kita epada – Nya serta tentunya adalah sebagai sarana untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Setiap masalah selalu melahirkan proses pembelajaran lalu kemudian proses pembelajaran tersebut adalah modal untuk berkehidupan yang lebih baik.
Tuhan Yesus sendiri pernah mengatakan agar kita takperlu kuatir akan hari esok, maka itu teruslah bekerja dan beraktivitas sebaik – baiknya hari ini dan mempercayakan hari esok kepada – Nya.
Sebagai orrang yang beriman dan berpengharapan janganlah takut kepada kondisi perekonomian dunia yang terus melemah atau turun, sebab setelah turun sampai dasarnya, kemungkinan selanjutnya adalah naik.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keiginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan
dengan ucapan syukur”
Filipina 4:6
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment