Keluar dari persembunyian.
Salah satu murid Yesus pernah menyangkal dirinya sebagai pengikut Yesus. Walaupun hal tersebut sebuah kesalahan, namun setidaknya dia(Petrus) tidak lari bersembunyi bersembunyi seperti murid lainnya.(Markus 14:50) Petrus masih mengikuti Yesus secara diam – diam sampai akhirnya ada yang mengenal dirinya sebagai pengikut Yesus.(markus 14:54 & 68). Hal serupa juga terjadi pada saat manusia pertama berbuat dosa, mereka juga bersembnyi pada saat Tuhan melintas di taman Eden(Kejadian 3:8). Lalu kemudian dalam cerita – cerita Nabi berikutnya kita juga mengenal Nabi Yunus yang melarikan diri ke Tarsis agar jauh dari Tuhan.(Yunus 1:3). Kedua contoh tersebut membuktikan sebenarnya manusia takut akan murka Tuhan.
Kita memang sudah seharusnya takut akan murka Tuhan, namun sebaiknya hal tersebut kita terapkan sebelum kita melakukan suatu kesalahan yang membuat hidup kita berdosa. Biasanya kita justru takut akan murka Tuhan pada saat kita telah berbuat dosa, dengan demikian hal yang bisa kita lakukan hanya bisa bersembu tidak membuat kitanyi dari Tuhan. Sejatinya Tuhan adalah maha pengampun dan maha pengasih, jika kita berbuat salah maka datanglah ke hadapan-Nya. Kemudian dengan mengakui segala kesalahan kita dan bertobat yang dilanjutkan membangun komitmen iman untuk tidak melakukan kesalahan tersebut lagi, maka Tuhan pasti mengampuni dosa kita.
Bersembunyi tidak membuat kita hidup tenang, karena dosa tersebut akan terus membebani pikiran kita. Keluarlah dari “tempat” persembunyian kita, lalu masuk ke dalam terang kasih - Nya, maka dosa dan kesalahan tidak akan membebani pikiran kita lagi, karena Dia akan mengampuninya.
"di dalam Dia
kita memiliki penebusan kita,
yaitu pengampunan dosa "
Kolese
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment