Roti hidup
Kedatangan Sang Juruselamat ke dunia ini memang bukan rencana spontan dari Allah Bapa. Rencana kedatangan – Nya sudah dinubuatkan dari jaman nabi – nabi terdahulu. Banyak sekali nubuatan yang menyatakan bahwa suatu hari akan lahir seorang anak manusia yang menyelamatkan Israel dan seluruh umat manusia dari penghukuman atas dosa – dosa manusia. Nubuatan tersebut akhirnya menjadi kenyataan pada saat Yesus Kristus lahir ke dalam dunia ini.. Pada saat Yesusu lahir tidak serta merta manusia langsung bebas dari hukuman dosa, butuh waktu berpuluh – puluh tahun sampai Yesus beranjak dewasa. Setelah Yesus dewasa dan mengajarkan firman serta menunjukkan mukjizat – Nya, manusia juga belum sepenuhnya menyerahkan diri dan bertobat kepada – Nya. Setelah melihat Yesus disiksa mati diatas kayu salib, manusia juga belum menyadari akan dosa – dosanya yang membuat Yesus menderita sengsara dan akhirnya meninggal.
Tubuh Kristus yang dikorbankan untuk kita semua untuk penebusan dosa adalah roti kehidupan untuk kita semua. Roti kehidupan adalah tubuh mulia Yesus yang sengaja dikorbankan untuk menembus dosa manusia. Manusia mulai menyadarinya pada saat murid – murid melihat Yesus naik ke Sorga. Akhirnya murid – murid tersebut menjadi saksi hidup bahwa Dia yang Mulia telah memberikan tubuhnya sebagai ganti penghukuman atas dosa – dosa kita.
Menjelang Jumat Agung, kita sebaiknya menyediakan waktu untuk doa puasa. Setiap hari kita dapat menikmati berbagai makanan sehat dan lezat, namun sudah saatnya kita menerima makanan rohani dari tubuh pengorbanan Yesus. Kita harus mempersiapkan diri untuk menikmati makanan rohani berupa roti kehidupam (perjamuan kudus), dengan cara berdoa dan berpuasa. Melalui berpuasa kita dapat menahan nafsu duniawi kita, dan akhirnya doa akan membawa kita lebih dekat dengan Dia yang empunya roti kehidupan.
Kedatangan Sang Juruselamat ke dunia ini memang bukan rencana spontan dari Allah Bapa. Rencana kedatangan – Nya sudah dinubuatkan dari jaman nabi – nabi terdahulu. Banyak sekali nubuatan yang menyatakan bahwa suatu hari akan lahir seorang anak manusia yang menyelamatkan Israel dan seluruh umat manusia dari penghukuman atas dosa – dosa manusia. Nubuatan tersebut akhirnya menjadi kenyataan pada saat Yesus Kristus lahir ke dalam dunia ini.. Pada saat Yesusu lahir tidak serta merta manusia langsung bebas dari hukuman dosa, butuh waktu berpuluh – puluh tahun sampai Yesus beranjak dewasa. Setelah Yesus dewasa dan mengajarkan firman serta menunjukkan mukjizat – Nya, manusia juga belum sepenuhnya menyerahkan diri dan bertobat kepada – Nya. Setelah melihat Yesus disiksa mati diatas kayu salib, manusia juga belum menyadari akan dosa – dosanya yang membuat Yesus menderita sengsara dan akhirnya meninggal.
Tubuh Kristus yang dikorbankan untuk kita semua untuk penebusan dosa adalah roti kehidupan untuk kita semua. Roti kehidupan adalah tubuh mulia Yesus yang sengaja dikorbankan untuk menembus dosa manusia. Manusia mulai menyadarinya pada saat murid – murid melihat Yesus naik ke Sorga. Akhirnya murid – murid tersebut menjadi saksi hidup bahwa Dia yang Mulia telah memberikan tubuhnya sebagai ganti penghukuman atas dosa – dosa kita.
Menjelang Jumat Agung, kita sebaiknya menyediakan waktu untuk doa puasa. Setiap hari kita dapat menikmati berbagai makanan sehat dan lezat, namun sudah saatnya kita menerima makanan rohani dari tubuh pengorbanan Yesus. Kita harus mempersiapkan diri untuk menikmati makanan rohani berupa roti kehidupam (perjamuan kudus), dengan cara berdoa dan berpuasa. Melalui berpuasa kita dapat menahan nafsu duniawi kita, dan akhirnya doa akan membawa kita lebih dekat dengan Dia yang empunya roti kehidupan.
“Akulah roti hidup yang turn dari sorga.
Jikalau seseorang makan dari roti ini,
Ia akan hidup selama – lamanya,
Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku
Yang akan Kuberikan untuk hidup dunia”
Yohanes 6:51
Jikalau seseorang makan dari roti ini,
Ia akan hidup selama – lamanya,
Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku
Yang akan Kuberikan untuk hidup dunia”
Yohanes 6:51
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment