Membangun bersama
Gereja adalah rumah Tuhan untuk semua orang. Gereja bukan hanya sebagai bangunan/wadah yang menampung kegiatan ibadah, Gereja juga berfungsi sebagai rumah doa, atau Gereja bisa juga sebagai pusat layanan masyarakat di bidang sosial atau kesehatan. Jika semua pihak sangat memerlukan Gereja, maka sudah selayaknya semua pihak tersebut ikut bertanggung jawab dalam menjaga eksistensi Gereja ditengah masyrakat.
Menjaga eksistensi yang dimaksudkan tentu bukanlah menjaga Gereja dalam bentuk fisik bangunan. Menjaga eksistensi juga bisa di fokuskan dalam hal pembangunan kegiatan didalamnya. Setiap pihak yang memerlukan bangunan bernama Gereja sudah sewajibnya ikut dalam kegiatan yang dapat saling membangun antar sesama. Secara konkret contohnya kita bisa salaing membangun melalui suatu kepedulian antar sesama, dengan saling mendoakan, bersama - sama saling bahu - membahu dalam kegiatan pelayanan atau saling menasehati serta memberikan semangat dalam pelayanan. Jika hal - hal demikian dilakukan maka akan ada suatu ikatan kasih antar semua pihak, dan selanjutnya semua akan merasakan aliran kasih Tuhan di dalam rumah-Nya.
Sama halnya dengan pembangunan fisik suatu rumah yang memerlukan seorang arsitek, seorang desain intererior, ahli bangunan, sampai dengan para pekerja lapangan yang ahli dalam menumpukkan bata, atau mencat rumah. Gereja juga membutuhkan berbagai pihak dalam "pembangunan" tali kasih antar sesama. Hubungan kasih yang erat antar sesama dapat membuat berbagai pihak dengan segala talenta yang dimilikinya merasa senang dan kerasan dalam rumah Tuhan. Satu hal yang pasti dan tak dapat dielakkan dalam hal membangun adalah, jika pembangunan melibatkan banyak pihak sesuai dengan kemampuan mereka masing - masing, maka pembangunan itu akan lebih cepat terliahat hasilnya.
" Haleluya pujlah nama TUHAN,
pujilah hai hamba-hamba TUHAN
hai orang-orang yang datang melayani rumah TUHAN
di perataran rumah Allah kita"
Mazmur 135:1&2
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment