Saling menghormati = kasih
Orang jepang menunjukkan rasa hormatnya kepada orang lain dengan menundukkan kepala mereka. Menundukkan kepala juga mempunyai arti penting, yaitu berserah dengan rendah hati, atau menganggap bahwa dirinya tidak lebih baik dari orang yang diberi hormat.
Salah satu sifat kasih adalah selalu rendah hati. Rendah hati berarti tidak menyombongkan diri sendiri, serta memberi kesempatan pada orang lain untuk menempatkan diri mereka di posisi yang layak dihormati. Dalam praktik kehidupan sehari-hari, hal ini mudah sekali dibicarakan, namun sangat sulit untuk dilakukan. Cobalah kita cek dari diri kita terdahulu, kapan kita menyahut panggilan orang tua kita dengan kata-kata halus?(ya…ada apa mi/pi) Atau kah selama ini kita menjawab panggilan mereka layaknya dengan teman – teman kita?(iye…kenape?)
Rasa hormat kepada orang lain adalah suatu investasi jangka panjang. Rasa hormat tersebut suatu saat akan memantul dan kembali ke kita. Percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari tidak semua orang tua yang berdiri dalam bus diberi kesempatan untuk duduk oleh anak muda yang sedang duduk. Biasanya gerak-gerik yang halus serta sopan dari orang tua tersebutlah yang akan membuat mereka dipersilahkan duduk oleh anak muda tersebut.
Dimanapun kita berada sikap hormat adalah sesuatu hal yang wajib selalu kita bawa. Bahkan sikap menghormati orang lain yang langsung dibalas dengan penghormatan pula akan membentuk suatu sinergi kasih yang mengalahkan segala kejahatan.Mulailah untuk menghormati orang lain dengan menghormati orang yang justru paling mengenal kita! Lalu kemudian sikap tersebut lama kelamaan akan menjadikan kita terbiasa untuk memberi hormat lebih dahulu bagi orang lain.
Jika kedua angsa pada foto tersebut tak saling menunduk dengan hormat, maka leher mereka tidak mungkin bisa membentuk lambang kasih yang sempurna itu.
“Hendaklah kamu saling mengasihi
Sebagai saudara
Dan saling mendahului
Dalam memberi hormat”
Roma 12:10
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment