Benar – benar menolong?
Sebagai seorang Kristiani bisa jadi kita juga menjadi bagian dari orang-orang yang mengharapkan “pamrih” dalam membantu orang lain. Contoh sederhananya mungkin adalah pada saat kita melakukan kegiatan sosial dalam membantu memberikan sembako kepada warga yang miskin disekitar lingkungan kita. Pada keseharian kita mungkin kita sering berinteraksi dengan mereka(warga miskin), namun kita tidak memperdulikan mereka. Akan tetapi pada saat acara amal diadakan oleh Gereja, kita sepertinya terbeban untuk ikut membantu. Jelaslah maksud keikut sertaan kita bukan sepenuhnya ingi membantu, bisa jadi keikut sertaan kita adalah karena tugas pelayanan kita ataupun agar dinilai aktif oleh gembala atau kerabat seiman lainnya.
Tuhan Yesus memberi perumpamaan tentang kasih yang seutuhnya serta tidak pura – pura melalui ceritanya tentang orang
Daripada memberikan pertolongan dengan maksud tertentu serta untuk orang-orang tertentu, lebih baik kita diam saja atau memanggil orang lain untuk datang menolong.
“Jawab orang itu:
Orang yang menunjukkan belas kasihan kepadanya
Kata Yesus kepadanya:
Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
Lukas 10:37
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment