Curang itu nikmat
Dunia ini, memang tidak adil. Kecurangan merupakan hal biasa, yang sudah dilegalkan. Kecurangan sudah biasa biasa dipertunjukkan, bahkan didepan umum sekalipun. Dari anak- anak kecil sampai dewasa, dari intitusi sekolah sampai dengan pemerintahan, kecurangan sudah menjadi pemandangan biasa. Hal yang paling ironis adalah pada saat, mereka yang berbuat curang justru lebih sukses, ataupun kaya dibandingkan orang-orang jujur.
Sebuah judul lagu dari kelompok musik Greenday berjudul “nice guy finish last”. Dalam bahas
Tantangan untuk tidak menyontek memang sangat sulit sekali kita tolak, karena kenyataannya mereka yang menyontek selalu mendapatkan nilai tinggi dan senjungan dari guru – guru. Namun alangkah baiknya kita berpikir sejenak tentang esensi dari sekolah, apakah untuk mendaptkan nilai bagus atau mendapatka ilmu pengetahuan? Contoh tersebut adalah contoh sederhana, namun hal yang sudah biasa dilakukan. Sebagai seorang yang beriman, kita harus tetap bertahan dengan pendirian kita. Janganlah iri, ataupun kesal dengan mereka yang terbiasa curang. Sejenak kecurang memang terlihat “nikmat”, akan tetapi sebenarnya kita melakukan pekerjaan sia-sia. Tuhan selalu mengawasi setiap orang, tindakan apapun tidak akan bisa luput dari pengamatan-Nya. Kecurangan yang dilakukan pasti nantinya akan mendapat hukuman yang setimpal ketika kita meninggalkan bumi ini.
Kecurangan hanya membawa kenikmatan sementara, namun penderitaan yang berkepanjangan.
“Dari Daud
Jangan marah karena orang berbuat jahat,
Jangan iri hati kepada orang yang berlaku curang
Sebab mereka segera lisut seperti rumput
Dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau”
Mazmur 37:1-2
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment