Wednesday, March 3, 2010

(ArBer)Memikul beban berat.


Memikul beban berat.


Untuk mempercepat suatu pekerjaan, biasanya kita selalu memaksimalkan kesempatan. Apabila kita mngangkat sesuatu, umumnya kita akan mengangkat sebanyak-banyaknya serta semampu kita, agar kita tidap perlu bolak-balik dalam melakukan kegiatan tersebut. Sejenak memang kita terlihat menghemat waktu, namun sebenarnya kita pasti membutuhkan tenaga dan energi yang lebih untuk menanggung apa yang kita angkat atau bawa.


Dalam kehidupan ini, setiap individu pastilah mempunyai masalah. Entah itu masalah kecil yang sepele, ataupun masalah besar. Masalah sebesar apapun, pastilah akan menjadi beban pikiran kita. Beban masalah tersebut tentunya akan menjadi beban pikiran jika terus menerus masalah itu kita “bawa”sendiri. Semakin kita berusaha membawa beban itu sendiri, akan semakin banyak energi, pikiran yang kita butuhkan. Akhirnya bukannya berkurang, beban permasalahan tersebut malah akan semakin bertambah jika kita sampai jatuh sakit, karena stress.


Kita harus tahu dimana kita bisa “meletakkan” beban pikiran kita. Tidak harus semuanya kita tanggung sendiri dalam pikiran kita, karena kita memiliki Yesus yang siap memikulnya dengan kuk-Nya. Mulai saat ini apapun masalah kita, sebaiknya kita bawa dalam doa serta kita gumulkan dengan Dia. Mungkin masalah tersebut tidak akan selelasai seketika, tetapi percayalah permasalahan tersebut tidak akan menjadi beban pikiran kita lagi, oleh karena Yesus sudah menyediakan kuk yang ringa untuk kita semua.


Beban berat yang kita bawa sendiri akan menguras banyak energi kita, namun saat ini Yesus sudah menawarkan kuk yang ringan untuk mengankan bebabn tersebut, pertanyaanya adalah, bersediakan kita memakai kuk dari Nya?


“Sebab kuk yang Kupasang itu enak

Dan beban-Kupun ringan”

Matius 11:30


GOD Bless u

No comments: