Tidak ada tawar menawar!
Dalam dunia ini, hampir segala sesuatu bisa ditawar atau dikompromikan. Baru – baru ini, kita sama-sama menyaksikan dinamika politik di Indonesia yang menyuguhkan sebuah “dagelan” dengan lakon, “tawar-menawar kesalahan”. Sebagaian politikus yang pro dengan pemerintahan, menawakan berbagai fasilitas atau pun jabatan-jabatan tertentu terhadap pihak oposisi agar bisa mendukung keputusan pemerintah yang dianggap salah.
Mungkin itu yang terlihat jelas, namun yang tersembunyi masih sekali banyak praktek tawar menawar di negeri ini. Contoh nyatanya lagi, seorang koruptuor bisa tinggal di penjara dengan fasilitas yang mewah, dan di sel lainnya berkumpul puluhan lebih orang – orang yang dihukum karena mencuri seekor ayam atau kambing. Saat ini bahkan lamanya hukuman sudah bisa ditawar secara terang – terangan(oleh pihak – pihak tertentu yang disebut mafia kasus). Itu baru sebagian kecil dibidang hukum, belum lagi dalam bidang-bidang kehidupan lainnya, hal tersebut masih mendarah daging sebagai suatu kebudayaan. Ironisnya lagi tawar menawar dijadikan jalan penyelesaian atas nama musyawarah.
Yesus yang adalah anak Allah tidak terjebak dalam situasi “tawar-menawar” pada saat Dia menjalankan misi didalam dunia ini. Terhadap tawaran iblis pada saat Dia berpuasa di
Jangan melakukan tawar – menawar terhadap segala susuatu yang salah(dosa) serta tidak bisa ditawar lagi!
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau
Ambillah cawan ini dari pada-Ku;
Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan
Kehendak-Mulah yang terjadi”
Lukas 22:42
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment