Niat yang tidak sungguh-sungguh.
“Dimana ada niat pasti disitu ada jalan”. Kira-kira itulah pribahas yang dipakai untuk menyemangati orang yang sudah putu asa. Laki – laki pada gambar diatas memang sedang putus asa, dan berniat mengakhiri hidupnya di tiang gantungan. Akan tetapi anehnya tali tersebut diikatkan bukan pada pohon besar yang tinggi, namun pada sebuah pohon yang masih kecil. Sambil menyiram mungkin dia berharap pohon tersebut bertumbuh cepat, akan tetapi sebenarnya dia tidak sungguh-sungguh berniat untuk bunuh diri. Jika seseorang benar-benar ingin segera mengakhiri hidupnya, mungkin tidak membutuhkan waktu yang lama, dan cara meninggal yang direncanakan. Niat memang ada, namun bila niatnya setengah – setengah apapun yang kita rencanakan dan kerjakan tidak akan optimal.
Niat saja tidak cukup tanpa disertai konsistensi. Banyak sekali diantara kita yang pada awal menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat kita, selalu menggebu-gebu ingin melayani. Namun seiring berjalannya waktu dan kepadatan aktivitas kita, semua rencana kita mulai tersingkirkan. Atau lebih parah lagi, jangankan melayani, untuk ke Gereja pada hari minggu saja sudah mulai terlupakan. Memang tidak mudah untuk mempertahankan niat kita terhadap sesuatu, karena seiring perubahan waktu dan keadaan, maka akan selalu saja ada “godaan-godaan” yang mengecilkan niat kita tersebut.
Konsistensi adalah ukuran kesunguhan kita. Jika kita sudah bersungguh-sungguh maka niat tersebut akan menjadi prinsip hidup yang kuat dalam mencapai tujuan yang ingin kita capai. Berdoalah minta pimpinan Tuhan, di kala niat kita sudah tidak sepenuhnya dalam mencapai cita-cita atau tujuan hidup. Niat yang tidak sepenuh hati bukan saja akan membuat kita memakan waktu lama dalam mencapai tujuan hidup, tapi juga akan membuat kita kehilangan tujuan hidup tersebut.
Dari pada mengerjakan sesuatu dengan setengah hati, lebih baik tidak usah mengerjakannya, karena hasilnya adalah sama saja.
“Justru itu kamu harus
Dengan sungguh-sungguh berusaha
…..”
2 Petrus 1:5
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment