Narsis kah???
Bisa saja kita memotret wajah kita sendiri, namun sepertinya akan sangat sulit jika kita harus melukiskan wajah kita sendiri pada sebuah kanvas. Jikapun bisa kita harus membutuhkan foto wajah kita agar bisa dijadikan contoh untuk dilukis dalam sebuah kanvas. Seandainya kita bisa melukis dengan jelas wajah kita sendiripun, sepertinya beberapa orang yang melihat tidak akan memujinya, melainkan akan menilainya narsis(sifat yang selalu membanggakan diri sendiri).
Setiap orang boleh saja membanggakan dirinya, karena seseorang yang membanggakan dirinya berarti mengetahui potensi terbaik yang dimilikinya. Pertanyaanya kemudian adalah apakah potensi tersebut mutlak untuk dibanggakan diri sendiri, atau membiarkan saja orang lain yang menilai potensi seseorang?
Potensi dalam diri kita wajib kita kembangkan bahkan diwujudkan dalam tindakan nyata. Akan tetapi bukan berarti hal tersebut menjadi prioritas utama kita agar bisa eksis atau diperhatikan banyak orang(pamer). Biarlah kita mengembangkan segala potensi kita dengan alami, yaitu dengan berusaha menjadi yang terbaik tetapi tetap dalam sikap yang rendah hati. Kebiasaan kita untuk menggembor-gemborkan kelebihan dan potensi kita bisa menjadikan boomerang yang akan menjatuhkan kita. Semakin seseorang merasa heba, maka semakin sombong sikapnya. Apabila kesombongan sudah menguasai diri kita, maka setiap orang pun akan kita remehkan dan kita pandang rendah.
Tuhan Yesus dengan segala kelebihan-Nya selalu berusaha untuk tidak menyombongkan diri, bahkan pada saat melakukan mukjijatpun, Dia meminta banyak orang untuk tidak memberitahukannya atau menyebarkannya. Dalam hidup ini ada baiknya kita mengeksplorasi segala kemampuan kita semaksimal mungkin, namun biarlah kelebihan kita dinilai oleh orang lain. Kita pastilah akan sangat subyektif dalam menilai diri sendiri, namun sebenarnya penilaian orang lain yang lebih obyektif tersebut yang terkadang bisa membangun diri kita.
Biasakanlah untuk cepat mengucap syukur atas segala kelebihan kita dari pada memuji diri sendiri atas segala kelebihan kita.
“Biarlah orang lain memuji engkau
Dan bukan mulutmu
Orang yang tidak kau kenal
Dan bukan bibirmu sendiri”
Amsal 27:2
GOD Bless u