Sunday, May 2, 2010

(ArBer)Mempertahankan pernikahan.


Mempertahankan pernikahan.


Fenomena kawin cerai, sepertinyasaat ini bukan lagi milik para Artis dan selebritas lagi. Masyarakat umunnya juga sudah banyak yang menganut faham “win-win solution”, versi masyarakat modern ini. Tidak masalah dengan harta, umur pernikahan bahkan anak – anak sekalipun, apabila sudah merasa tidak cocok, ya lebih baik semua diselesaiakn di meja hijau.


Rasa cinta dan komitmen di awal pernikahan bukan lagi sesuatu yang esensi lagi. Hal seperti pengucapan janji pernikahan sudah dikatagorikan sebagai formalitas atau bahkan rutinitas yang wajib didalam suatu acara pernikahan. Dalam menjalani bahtera rumah tangga kebanyakan pasangan suami isteri hanya menjalani “skenario” yang seharusnya mereka jalani, seperti suami mencari nafkah, isteri mengurus rumah tangga. Kemudian mereka mempunyai keturunan, membesarkan keturunan lalu menjadi seorang kakek dan nenek. Itu apabila berjalan dengan normal sesuai dengan “skenario” kehidupan duniawi, apabila melenceng sedikit, maka yang dipakai juga “skenario” dunia laiinya yaitu berpisah secara resmi dihadapan pengadilan, agar harta dan anak-anak bisa jatuh ke tangan yang seharusnya. Lalu bagaimana dengan kehidupan keluarga Kristen?


Sebagai keluarga Kristen alangkah baiknya kehidupan rumah tangga kita didasarkan dengan kasih dan kesetiaan. Prioritas dalam berkeluarga juga bukan hanya untuk bertahan hidup didunia ini, namun prioritas dalam berkeluarga harus didasarkan kepada saling melayani antar sesama. Keinginan untuk melayani dengan penuh kasih akan membuat kehidupan rumah tangga makin harmonis, dan bahkan sikap melayani bersama juga bisa aplikasikan dalam pelayanan di gereja. Tuhan pasti akan memberkati keluarga yang prioritas hubangan mereka didasari oleh kasih, kesetian dan pelayanan bersama dalam rumah Tuhan. Suami isteri yang hidup bahagia dalam kasih Tuhan tidak akan mau untuk mengakhiri atau menghentikan sejenak kenikmatan kasih yang dikaruniakan Tuhan.


Pernikahan adalah suatu hubungan yang tidak perlu dipertahankan, melainkan dipererat setiap harinya dengan kasih, kesetian serta pelayanan bersama di dalam Tuhan. Jika Tuhan sudah menyatukan, maka jangan pernah berpikir untuk melawan kehendak Tuhan!


“Demikian mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

Karena itu apa yang telah dipersatukan Allah

Tidak boleh diceraikan manusia”

Matius 19:6


GOD Bless u

No comments: