(ArBer)Pemborosan.

Pemborosan.

Gambar diatas menunjukkan seorang yang sedang mengerjakan pekerjaan yang sia-sia. Selain sia-sia hal tersebut juga bisa dikatakan pemborosan, oleh karena orang tersebut memakai air disaat air hujan turun dari langit dengan derasnya. Selain boros dalam hal pemakaian air, orang tersebut juga sebenarnya juga sedang memboroskan energinya. Dengan hujan yang deras seperti itu, sebenarnya orang tersebut tidak perlu repot-repot lagi membersihkan mobilnya, apalagi sampai menggunakan air yang terlalu berlebihan. Kegiatan tersebut akan menjadi mubajir karena seharusnya sang empunya mobil hanya perlu mebersihkan mobil tersebut setelah mobil tersebut tersiram air hujan.

Kehidupan pelayanan kita juga terkadang mengalami hal seperti itu. Kita terlalu sibuk dengan kegiatan yang “sia-sia”. Kita terkadang lebih bersemangat dalam melayani jemaat – jemaat lama. Jemaat-jemaat lama selalu mendapatkan prioritas dalam pelayanan, sedangkan untuk jemaat baru, terkadang kita acuh tak acuh untuk melayani mereka. Sebenarnya tidak ada salahnya melayani jemaat lama, namun alangkah baiknyakita memprioritaskan melayani mereka yang baru atau mulai tertarik untuk mengikuti Tuhan. Jemaat yang lama mungkin sudah mempunyai kadar Iman yang lebih kuat atau paling tidak mereka sudah mengerti akan jalan keselamatan yang akan dipilih apabila mengalami pencobaan. Sebaliknya bagi jemaat yang baru mengenal jalan keselamatan, mereka seperti kawanan domba, yang masih ketergantungan dengan seorang penuntun.

Sebisa mungkin Gereja mempunyai program yang efektif dan efisien demi kemajuan bersama serta pembangunan iman seutuhnya. Program Gereja harus dirioritaskan selain untuk mengguatkan Iman sesama anggota jemaat, juga untuk menjagkau jiwa-jiwa yang belum dan atau baru terjangkau. Pertumbuhan Iman di dalam Gereja, akan menjadi sia-sia apabila tidak diiringi dengan pertumbuhan jumlah jemaat baru yang mulai datang ke Gereja. Oleh karenanya alangkah baiknya tidak ada pemborosan dalam pelayanan. Prioritaskanlah yang utama agar pelayanan kita selain bisa maksimal juga bisa optimal menyentuh hal – hal konkret dalam pertumbuhan Gereja. Ingatlah akan satu hal yang paling mendasar! bahwa kasih Kristus harus menjangkau seluruh jemaat tanpa membedakan atau memprioritaskan jemaat yang lebih lama.

Pemborosan tidak akan terjadi apabila kita mengetahui kapann situasi dan kondisi yang tepat untuk melakukan sesuatu.

“Sebab itu marilah kita tinggalkan asas-asas pertama

Dari ajaran tentang Kristus dan beralih

Kepada perkembangannya yang penuh.

Janganah kita meletakkan lagi dasar pertobatan

Dari perbutan-perbuatan yang sia-sia

Dan dasar kepercayaan kepada Allah”

Ibrani 6:1

GOD Bless u