Perlakuan yang setara.
Gambar diatas mungkin hanya suatu imajinasi semata, seandainya terjadipun, mungkin perbandingannya adalah 1:1000. Jangankan perlakuan penuh hormat kepada binatang, kepada sesama manusia saja kita masih sering membeda-bedakan sesuai dengan status masing-masing.
Bukan hanya dilingkungan masyarakat saja, terkadang di tempat kita bekerja ataupun beraktivitas, kita juga masih membeda-bedakan sesama kita, bahkan sampai di lingkungan gereja ataupun persekutan kita, hal tersebut juga bisa terjadi. Perlakuan kita terhadap pimpinan biasanya berbeda dengan perlakuan kita terhadap bawahan kita. Perkataan yang sopan biasanya kita tunjukkan kepada atasan kita, akan tetapi terhadap bawahan kita, biasanya kita cenderung berkata-kata apa adanya dan terkesan suka memeirntah dengan nada tinggi. Itu baru melalui kata-kata belum lagi tindakan dan sikap kita dalam menghadapi mereka.
Tuhan Yesus sebenarnya sudah dengan jelas memberikan contoh praktis dalam menghargai dan tidak membeda-bedakan sesama. Bukan saja dia mengasihi orang-orang miskin, orang kayapun dikasihinya, anak kecil, orang tua bahakan orang yang paling hina(pelacur) juga diperlakukan sama dengan yang lainnya. Sebagai pengikut Kristus kita juga wajib menerapkan hal demikian. Sikap serta tutur kata yang baik dan penuh dengan rasa hormat berhak diterima siapa saja tanpa terkecuali. Kita sendiripun akan senang apabila orang yang kita kagumi memperlakukan kita dengan baik, oleh karena itu kita juga wajib memperlakukan orang lain, terutama orang-orang “kecil” sebaik kita memperlakukan diri sendiri.
Tuhan Yesus memperlakukan manusia berdosa setara dengan para nabi-nabi-Nya terdahulu, lalu apakah alasan kita memperlakukan sesama kita berbeda-beda?
“Kemudian tuan itu menyuruh pula
Hamba-hamba yang lain
Lebih banyak dai pada yang semula
Tetapi merekapun diperlakukan sama seperti
Kawan-kawan mereka”
Matius 21:36
GOD Bless U