Nasib para veteran
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para Pahlawannya”, itulah pribahasa yang sepertinya sudah tidak relevan lagi dengan kenyataan. Di Jakarta beberapa janda dari para pejuang sedang menghadapi sidang pengadilan. Tidak perduli umurnya yang sudah tua, tetap saja jaksa menuntut mereka layaknya para penjahat, padahal dilihat dari sumbangsihnya, suami-suami mereka sudah mengorbankan hidupnya demi kemerdekaan
Jaman memang sudah berubah pergeseran kultur dan budaya terlihat sangat jelas. Di kota-kota besar, rasa hormat bukan lagi terletak pada usia yang lebih tua, melainkan lebih pada materi, penampilan atau jabatan. Semuda apapun seseorang, apabila dia menggunakan mobil mewah dan memakai jas, maka orang lain akan lebih mudah menghormati atau menunduk untuk memberikan salam. Akan tetapi jika ada seorang tua yang berpakian lusuh, menanyakan jalan pada kita, belum tentu kita menjawabnya, atau bahakn menjawab pun mungkin perkataan kita tidak sesopan memberi salam pada orang muda yang kaya. Itulah kenyataan yang terjadi, penampilan sudah membuat orientasi rasa hormat kita berubah, bukan lagi mereka yang berumur yang berpengalaman, melainkan mereka yang muda dan suskses.
Suatu saat setiap manusia juga akan sampai pada fase kehidupan itu, semua orang pastinya akan menjadi tua. Saat kita muda mungkin kita angkuh dan mengangap orang tua sudah tidak mampu berbuat apa-apa, jadi tak perlu dihitaukan. Namun ada pada saat kita tua nanti barulah kita merasa sakit hati apabila kita juga diperlakukan demikian oleh mereka yang muda, bahkan oleh anak atau cucu kita sendiri. Mulai saat ini tunjukkanlah sikap hormat bagi mereka yang sudah lanjut usia! Bagaimanapun juga kita bisa sehabat saat ini, semua adalah karena sumbangsih mereka baik melalui doa atau ttindakan-tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
“Konon hikmat ada pada
Orang yang tua,
Dan pengertian pada
Orang yang lanjut umurnya”
Ayub 12:12
GOD Bless U
No comments:
Post a Comment