(ArBer)Dampingilah selalu!

Dampingilah selalu!

Tidak terasa musim liburan telah berlalu. Aktivitas sekolah juga akan segera dimulai kembali. Sebagian orang tua juga mulai sibuk dengan aktivitas keseharian mereka, dan dengan demikian berakhir jugalah kebersamaan sementara di waktu liburan ini. Semua anggota keluarga akan mulai disibukkan dengan kegiatan masing-masing, seperti bekerja, kuliah, ataupun sekolah. Rutinitas seperti ini akan terus berjalan paling tidak sampai 5 bulan kedepan.(sampai awal desember)

Menyediakan waktu untuk anak-anak seharusnya jangan dipandang sebagai kewajiban orang tua disaat anak-anak libur sekolah atau kuliah saja. Para orang tua seharusnya tidak “melepaskan” begitu saja anak-anak mereka yang memulai kegiatan baru mereka seperti sekolah dan kuliah. Mungkin sebagian anak-anak hanya mengalami kenaikan kelas(tidak pindah sekolah ataupun beradaptasi dengan sekolah baru), akan tetapi mereka juga perlu penyertaan orang tua. Penyertaan orang tua tentu saja bukan kewajiban mengantar dan menjemput mereka, akan tetapi lebih dari itu seperti mencari tahu, pelajaran atau kurikulum baru yang mereka pelajari, kegiatan exschool yang mereka pilih sampai pelajaran mana yang paling sulit mereka serap. Orang tua juga sebaiknya menggunakan cara-cara yang disukai anak mereka dalam menyertai kegiatannya, dan satu hal yang pasti janganlah menjadi “sekertaris” anak-anak yang mempunyai tugas mencatat seta mengingatkan segala keawajiban kegiatan-kegiatan mereka.

Para orang tua kristiani juga wajib menyertai anak – anak dengan bekal firman Tuhan. Mungikin saja kegiatan mereka bisa luput dari penyertaan kita, namun Tuhan pastinya akan menjaga mereka selalu. Anak-anak tidak hanya membutuhkan kita disaat liburan saja, namun disaat awal-awal mereka memulai suatu kegiatan baru ataupun suasana baru, mereka bahkan lebih membutuhkan kita. Oleh karena itu dampingilah mereka sebisa mungkin, sebagai suatu contoh nyata kasih yang diajarkan dalam firman Tuhan, sehingga kelak kehidupan mereka juga akan memancarkan terang kasih Tuhan.

Anak – anak akan selalu merasa tenang apabila kedua orang tuanya berjalan disamping mereka, bukan didepan atau dibelakang.

“…..

Seperti bapa terhadap anak-anaknya,

Telah menasehati kamu dan menguatkan hatimu

Seorang demi seorang dan meminta dengan sangat

Supaya kamu hidup sesuai

dengan kehendak Allah

…..”

I Tesalonika 2:11-12

GOD Bless U