(ArBer)Mengejar obsesi

Mengejar obsesi

Mengejar obsesi bukanlah hal yang buruk. Mengejar obsesi juga akan memambah energi dan semangat kita dalam melakukan atau mengerjakan sesuatu. Orang yang sudah terobsesi biasanya akan mengisi pikiran mereka dengan berbagai rencana-rencana yang bisa dilakukan untuk mewujudkan obsesi tersebut. Pikiran yang digunakan untuk sebaik mungkin mencegah terjadinya pikiran kosong, yang menyebabkan datangnya rasa malas.

Semangat yang berapi – api untuk mengejar target akan membawa aura positif. Tidak seperti orang-orang yang putus asa dan bingung akan apa yang harus dilakukan, orang yang terobsesi biasanya terus menerus memikirkan bagaimana pencapaian target dalam hidupnya. Setiap orangnya tidak memiliki obsesi sulit untuk berkembang. Orang – orang yang hanya memilih jalan “aman” dalam hidupnya, tidak akan merasakan “hidup” yang sebenarnya.

Hidup adalah perjuangan, karena keberadaan kita di dunia ini, bukan saja untuk menikmati segala yang ada, namun juga memperjuangkan agar tetap selalu ada untuk keturunan-keturunan berikutnya. Apapun obsesi kita, pastikan kita tidak berhenti sebelum mencapainya. Satu hal yang pentig juga adalah menyertakan Yesus dalam setiap rencana dan tindaka kita dalam mencapai obsesi hidup kita. Mintalah bimbingan-Nya agar kita tidak “terjebak” hanya dalam pencapaian obsesi akan tetapi melupakan hal-hal penting lainnya, seperti keluarga, sahabat, pelyanan bahkan kesehatan diri sendiri.

Kita harus bersemangat dalam mengejar obsesi hidup, akan tapi ingatlah hal tersebut bukanlah hal terpenting dalam hidup ini!

“Orang yang bersemangat

dapat menanggung penderitaanya

tetapi siapa dapat mematahkan semangat yang patah?”

Amsal 18:14

GOD Bless U