Friday, August 6, 2010

(ArBer)Menggigit kawan atau lawan?


Menggigit kawan atau lawan?

Anjing – anjing kepolisian tentunya bukanlah seperti anjing biasa pada umumnya. Anjing kepolisian sudah dilatih sejak kecil. Penciuman mereka dilatih untuk mengenali orang-orang atau barang-barang tertentu melalui bau mereka. Mereka juga dilatih untuk menggigit atau melumpuhkan orang atau obyek yang diburu. Kejadian pada gambar diatas sepertinya tidak mungkin terjadi, kecuali apabila sang anjing bingung membedakan mana yang kawan dan mana yang lawan.

Janagankan binatang, kita sebagai manusia juga terkadang masih sulit membedakan dan terkadang salah dalam menilai orang-orang disekitar kita. Masalahnya terkadang bukan dari obyek yang kita nilai, akan tetapi permasalahan terkadang justru berada didalam diri kita sendiri. Terkadang kita terlalu bersifat subyektif dalam menilai seseorang. Tak jarang kita menilai orang lain dari tampilan luarnya saja, jika kita melihat orang yang bernampilan rapih dan murah senyum, langsung saja kita menilai mereka adalah orang baik-baik yang terpelajar, padahal bisa jadi mereka justru pelaku kejahatan yang sedang mencari korban. Namun apabila kita melihat gelandangan dengan umur – umur remaja, kita langsung menilainya malas bekerja karena memilih untuk meminta-minta, padahal belum tentu mereka malas mencari pekerjaan.

Sebelum menilai orang lain sebagai seorang kawan atau lawan, kita sendiri harus membersihkan hati kita dahulu. Hati yang tidak murni membuat prasangka-prasangka buruk muncul di otak kita. Prasangka buruk tersebut akhirnya membuat penilaian kita tidak obyektif, dan bisa saja suatu saat kita malah “menggigit” kawan kita sendiri karena kita menilainya sebagai lawan. Mulai saat ini berdoalah agar Tuhan selalu menjaga kesucian dan kemurnian hati kita! janganlah membiarkan pikiran kita dipenuhi pandangan – pandangan subyektif yang sempit dalam menilai orang lain! Janganlah mengandalkan pikiran kita, jika hati kita masih jauh dari Tuhan, karena hati yang jauh dari Tuhan akan mempengaruhi pola pikir yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan.

Untuk mengenali kawan atau lawan, dibutuhkan pengamatan yang tepat dalam waktu tertentu, dan bukan hanya dangan penglihatan yang sekilas saja.

“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam
Dari pedang bermata dua manapun;

Ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh
Sendi-sendi dan sum-sum

Ia sanggup mebedakan pertimbangan dan pikiran hati kita”
Ibrani 4:12

GOD Bless U

No comments: