Monday, September 6, 2010

(ArBer)Bukan salahku!


Bukan salahku!


Sering sekali kita tidak bisa menerima untuk disalahkan. Sebelum disalahkan, kebanyakan diantara kita berusaha menyalahkan orang lain terlebih dahulu. Menyalahkan orang lain adalah hal pertama apabila kita dinyatakan atau dianggap bersalah, inilah budaya buruk yang sedang “ngetrend” pada saat ini.


Akhir-akhir ini pemerintah dan anggota dewan banyak terjadi konflik. Konflik tersebut lahir dari saling menyalahkan. Masalah bangsa yang makin hari semakin kompleks, menyebabkan dua lembaga tinggi negara ini, “berebut” untuk saling tuding-menuding. Bahkan dalam masing-masing lembaga tersebut juga terdapat banayak anggota yang saling menyalahkan satu dengan lainnya. Pemandangan politik yang tidak mendidik ini, dengan cepat diserap oleh rakyat dengan sempurna, sehingga di saat mereka disalahkan atas tindakannya berdemo dengan anarkis, mereka hanya menjawab dengan enteng bahwa mereka melakukannya karena contoh buruk dari anggota dewan. Sungguh irosnis, akan tetapi itulah kenyataannya jika kta mudah sekali menyalahkan orang lain!


Setiap manusia tidaklahsempurna, kesalahan adalah hal wajar yang pasti dialami semua umat manusia. Bahkan dalam firman, Tuhan juga tercatat beberapa Nabi besar yang pernah melakukan kesalahan, namun Tuhan tetap berkenan dan memberkati mereka. Mulai saat ini belajarlah untuk tidak cepat melempar kesalahan kepada pihak lain, apabila kita bersalah. Akuilah kesalahan kita, apabila benar jika kita bersalah, dan anadaikata kita tidak bersalah, belajarlah juga untuk tidak mencari siapa yang pantas disalahkan! Ingatlah siapapun yang terbukti bersalah tidak membuat permasalahan terselesaikan, apabila tidak disertai dengan masukan solusi yang tepat, agar hal tersebut tidak terulang kembali.


Saling menyalahkan apalagi sampai menghakimi hanya akan membuat masalah kecil semaikn besar! Oleh karena itu janganlah mudah menyalahkan orang lain, karena bisa jadi kita juga bersalah apabila kita menghakimi orang yang tidak bersalah


“Janganlah kamu menghakimi supaya kamu tidak dihakimi

…….

Mengapakah engkau melihat

Selumbar di mata saudaramu

Sedangkan balok di dalam matamu

Tidak engkau ketahui?”

Matius 7:1-3


GOD Bless U

No comments: