Simbiosis mutualisme.
Kata simbiosis sepertinya sudah tidak asing bagi telinga kita. Sejak sekolah dasar kita sudah mendapatkan pengertian akan kata ini. Mungkin kata simbiosis yang paling sering kita dengar adalah simbiosis mutualisme. Simbiosis mutualisme adalah hubungan sesama mahkluk hidup yang saling menguntungkan ke dua belah pihak.(seperti gambar diatas)
Bicara mengenai keuntungan antara ke dua belah pihak, muungkin semua orang mengharapkan hal yang serupa. Oleh karenanya sering terdapat kata-kata “pembeli puas, penjual senang” dalam sebuah papan iklan. Satu hal yang tidak boleh terjadi adalah apabila seluruh manusia sudah memandang saling menguntungkan sebagai prinsip utama dalam berhubungan dengan sesama. Apabila itu terjadi maka kekacauan dan jurang pemisah dalam berbagai bidang pastinya akan terjadi. Rasa iba melihat mereka yang kekurangan dari segi fisik maupun ekonomi pastinya sudah tidak berlaku lagi, maka dunia ini nantinya hanya berisikan orang-orang yang hanya memberi jika meraka bisa menerima balasan setimpal.
Hukum kasih Tuhan tentulah berbeda dengan hal tersebut. Bahkan Tuhan Yesus menegaskan bahwa perbuatan baik yang kita lakukan kepada mereka yang berbuat baik kepada kita tidak ada gunanya. Berbuat baik terhadap mereka yang berbuat baik pada kita memang tidak salah, akan tetapi nilai kasih yang sebebnarnya adalah pada saat kita tetap berlaku baik walaupun tidak emndapatkan perlakuan serupa. Memang sangat sulit untuk memperlakukan dengan baik, mereka yang tidak memperlakkukan kita dengan baik, akan tetapi itulah kehendak-Nya dalam hidup kita. Tuhan Yesus ingin kita menjadi terang dunia, dimana terang berbeda dengan kegelapan. Jika orang-orang dunia hanya memandang simbiosis mutualisme, maka kita harus bisa mengasihi lebih dari mereka! Karena itulah pembeda kita yang telah diselamatkan, dengan orang-orang dunia.
Kasih Tuhan tidak memandang kata saling menguntungkan yang ada hanya saling memberi.
“…..
Tetapi orang benar
Memberi tanpa batas”
Amsal 21:26
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment