Monday, January 10, 2011

(ArBer)Damai yang seperti apa?


Damai yang seperti apa?


Kata damai adalah kata yang paling banyak diadamkan banyak orang. Satu-satunya damai yang tidak disukai adalah “damai” ala polisi lalulintas. Walaupun tidak semua kesalahan bukan hanya terletak pada pihak kepolisian, akan tetapi damai akibat pelagggaran lalu lintas adalah kedamaian yang tidak memberikan rasa damai.


Menciptakan kedamaian juga merupakan taggung jawab kita sebagai orang-orang beriman. Sebisa mungkin kita menjauhi pertengkaran, perselisihan serta pertikaian dengan sesama kita. Perbedaan pendapat merupakan hal wajar yang pasti terjadi, oleh karena itu janganlah perbedaan pendapat dipukul menjadi bibit-bibit perpecahan. Perdamaian juga sebaikya diterapkan tanpa memandang suku, agama, ras ataupun antar golongan. Perdamaian sifatnya adalah universal, dan tidak terbatas oleh waktu tertentu. Lalu pertanyaanya apakah kita sudah termasuk orang yang menciptakan damai? Atau hanya sebatas penikmat kedamaian?


Dimanapun kita berada, alangkah baiknya kita bukan saja menjadi penikmat kedamaian, akan tetapi turut serta sebagai pendamai. Kelahiran Tuhan Yesus saja membawa kedamaian kepada dunia ini, bahkan Dia dijuluki Raja Damai. Oleh karenanya kita sebagai anak-anak-Nya juga harus turut berperan serta aktif menjadi pembawa kedamaian. Bahkan jika belum bisa menjadi pembawa kedamaian, kita bisa masih bisa menjadi pembawa pesan perdamaian. Pesan perdamian bisa kita lakukanm dengan berbagai cara, baik dari pemberitaanFirman Tuhan, sampai yang paling sederhana yaitu menjadikan diri kita sebagai teladan dan saluran kasih dari-Nya kepada sesama kita di dalam dunia.


Kedamian yang sejati adalah kedamaian yang tidak menguntunkan pihak tertentu!, kedamian sejati memberikan suka cita kepada semua pihak tanpa terkecuali.


“Berusahalah hidup damai

Dengan semua orang

……….”

Ibarni 12:14


GOD Bless u

No comments: