Seorang diri atau sengaja menyendiri?
Pasti diantara kita pernah merasakan terpinggirkan, atau dibiarkan seorang diri. Bisa jadi kita tak pernah benar-benar seorang diri, oleh karena sebenarnya kita tak mungkin bisa seorang diri saja hidup dalam dunia ini. Jika kita tak menyendiri, pastilah kita akan bertemu dengan banyak orang.
Menyendiri adalah pilihan pribadi. Seramai apapun, kita bisa saja merasa hanya seorang diri, apabila kita memilih untuk menyendiri. Begitu pula ketika kita menjadi jemaat sebuah Gereja, bisa jadi kita merasa seorang diri dan kurang diperhatikan oleh para pelayan atau bahkan jemaat lainnya. Akhirnya dengan alasan seperti itu, kita malah malas untuk ke rumah Tuhan. Sungguh sangat disayangkan apabila hubungan persekutuan kita dengan Tuhan terganggu oleh karena perasaan kita sendiri, yang enggan membuka diri dengan pelayan ataupun jemaat lainya.
Tuhan tidak mungkin membiarkan anak-Nya seorang diri dalam dunia ini. Dia bahkan menciptakan hawa untuk menjadi penolong seimbang bagi Manusia ciptaan-Nya. Kita perlu membuka diri agar kita tidak merasa seorang diri. Dimanapun kita berada, jika kita memasang tampang cemberut, pastilah orang-orang sekitar kita akan segan untuk menyapa kita. Belajarlah untuk membuka diri agar kita tidak merasa tersendiri. Tampilan wajah yang tidak bersahabat membuktikan kita memililih untuk menyendiri dari orang-orang sekitar kita. Dimanapun kita berada kita tidak akan pernah sendiri karena Tuhan pasti menyertai kita, bahkan Dia akan mengirimkan banyak orang untuk mengasihi kita, jika kita mau membuka diri!
Anjing(gambar dia atas) dipastikan akan terus sendiri, karena dia memasang tampang seram agar tidak didekati anjing lainnya.
“TUHAN Allah berfirman:
Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja
Aku akan menjadikan penolong baginya
Yang sepadan dengan dia”
Kejadian 2:18
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment