(ArBer)Satu visi, beda niat

Satu visi, beda niat

.

Kucing dan balita tersebut mempunyai fokus pandangan yang sama yaitu seekor ikan dalam toples(gambar di atas). Walaupun punya pandangan yang sama, akan tetapi belum tentu apa yang mereka pikirkan adalah sama. Kucing sudah pasti memikirkan bagaimana cara untuk menjadikan ikan tersebut santapannya, sedangkan bayi tentu saja ingin memegang ikan tersebut untuk memainkannya.

Para pelayan Tuhan juga terkadang mengalami hal serupa. Mereka semua memang mempunyai satu visi tujuan yang sama, namun dibalik itu hati mereka mempunyai keinginan sendiri-sendiri. Ada yang ingin melayani demi nama baik, aga lagi yang melayani agar bisa dapat mendapatkan banyak custumer baru untuk kepentingan perusahaan, atau ada yang rela melayani karena ingin menyaingi teteangga yang juga rajin melayani. Banyak sekali alasan berbeda-beda, walaupun mereka mempunyai satu visi.

Jika suatu gereja mengalami hal seperti itu, maka sebaiknya mereka harus lebih membuka diri dan lebih sering lagi meluangkan waktu bersama lagi antar para pelayan Tuhan! Butuh keterbukaan dan satu hati antar para pelayan Tuhan. Selain mempunyai satu visi, dibutuhkan kesatuan hati anatar para pelayan Tuhan agar pelayanan yang dikerjakan bisa menghasilkan pertumbuhan rohani cepat serta tidak stagnan. Mulai saat ini berdoalah kepada Tuhan sebelum kita menjadi pelayan Tuhan! Periksalah hati kita apakah kita sudah mempunyai hati sebagai hamba yang rela melayani tanpa kepentingan-kepentingan tertentu selain demi kemuliaan nama Tuhan.

Selain visi yang sama, dibutuhkan juga persamaan persepsi dan niat yang sama untuk mencapai tujuan yang sama.

“Hendaklah kamu sehati

Sepikir dalam hidupmu bersama

……”

Roma 12:16

GOD Bless u