Menyumbat mulut.
Gambar diatas tentu bukanlah gambar yang bisa ditiru sembarangan orang. Tanpa latihan atau keahlian khusus, sebaiknya siapapaun, baik anak-anak dan orang dewasa jangan menirunya!
Sama sekali tidak mudah bagi kita untuk mengendalikan kata-kata yang ke luar dari mulut kita. Mungkin mengendalikan apa yang masuk ke dalam mulut(nafsu makan) cukup sulit, akan tetapi percayalah bahwa mengendalikan apa yang keluar dari mulut lebih sulit lagi! Di era kebebasan mengutarakan pendapat saat ini kita semakin banyak melihat mudahnya terjadi saling tuding-menuding antar masyarakat, bahkan terkadang keluar juga kalimat-kalimat fitnah. Kejadian seperti ini bukan saja terjadi di kalangan masyarakat biasa, namun tidak jarang kita menyaksikan juga para pemimpin negeri inipun saling tuding menuding demi kepentingan tertentu.
Senjata paling mematikan di dalam dunia ini adalah lidah kita sendiri. Jika kita punya kedudukan tinggi dan penting, kata-kata yang keluar dari mulut kita menentukan nasib banyak orang. Bahkan senjata nuklir(senjata terkuat di buni) tidak akan meluncur jika tidak ada perintah yang keluar dari mulut seseorang yang berpengaruh. Lidah bisa membawa kebaikan jika kita mempergunakannya dengan bijak, namun juka berlaku sebaliknya. Mulai saat ini berdolah untuk meminta Tuhan memberikan hikmat dan kebijaksanaan agar kita bisa mengendalikan lidah kita! Apabila kita tak mampu mengeluarkan kata-kata bermakna yang penuh kasih, alangkah baiknya kita tidak membuka mulut!
Lebih baik kita menyumbat mulut kita, dari pada kata-kata yang keluar dari mulut kita mengalirkan kata-kata kotor penuh dosa yang menyesatkan!
“Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulut
Tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun
Di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya
Beroleh kasih karunia”
Efesus 4:29
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment