Halal bukan berarti boleh serta berguna.
Tentu semua orang akan berpikir dua kali untuk mengkonsumsi minuman kaleng tersebut!(gambar di atas) Penyebabnya tentu saja adalah pesan yang tertera pada minuman tersebut yang berbunyi “tidak ditanggung halal”.
Permasalahan halal dan haram kerap menjadi polemik antar masyarakat, terutama pada masyarakat majemuk(suku,ras, agama) Permasalahannya adalah bahwa sesuatu yang dianggap halal, belum tentu halal bagi suku, ras ataupun agama tertentu. Halal dan haram akhirnya dikembalikan kepada masing-masing individu. Apakah individu tersebut merasakan manfaat dari suatu barang ataupun perbuatan yang dianggapnya halal tersebut?
Sebagai seseorang yang beriman dan memegang teguh prinsip-prinsip kekristenan kita juga harus peka dalam masalah halal dan haram. Mungkin permasalahan haram kita semua bisa menerimanya, namun justru terkadang orang-orang Kristen selalu memanfaatkan kata halal secara berlebihan. Contoh sederhananya kita boleh mengkonsumsi makanan apa saja, namun terkadang kita mengkonsumsi berlebihan makanan atau minuman tersebut, sehingga justru makanan atau minuman tersebutlah yang merusak tubuh kita. Mulai saat ini belajarlah untuk mengerti, bahwa tidak semua yang halal pasti berguna bagi hidup kita. Lebih dari itu kita harus menerapkan kehidupan kita berdasarkan firman Tuhan serta berdasarkan azas kemanfaatan. Segala yang halal menurut firman Tuhan memang diperbolehkan bagi kita untuk dinikmati, namun belum tentu semuanya berguna bagi diri kita. Mulai saat ini belajarlah jangan sampai apa yang halal justru membuat diri kita jatuh ke dalam dosa hawa nafsu.(ketagihan kenikmatan kedagingan)
Setelah memastikan apa yang kita inginkan halal berdasarkan firman Tuhan, kita juga harus memastikan apakah hal tersebut berguna bagi kehidupan kita secara jasmani dan rohani! Jadi jangan asal halal saja!
“Segala sesuatu halal bagiku
Tetapi bukan semuanya berguna
Segala sesuatu halal bagiku
Tetapi aku tidak membiarkan diriku
Diperhamba oleh suatu apapun”
1 Korintus 6:12
GOD Bless u
No comments:
Post a Comment