Thursday, September 8, 2011

(ArBer)Menutut yang tak bersalah.


Menuntut yang tak bersalah.


Gambar diatas hanyalah lelucon. Maksud kata menuntut diatas seharusnya adalah berusaha dengan keras untuk mendapatkan ilmu. Kesalahannya adalah pada kata “menuntut” pada gambar diatas biasa dipakai dalam persidangan yang artinya menggugat, mempersalahkan atau meminta pertanggung jawaban(pada pihak lain). Pertanyaannya kemudian adalah, apakah kita pernah menutut(dalam konteks hukum) pihak lain atas apa yang kita alami? Atau bahkan kita pernah juga menuntut Tuhan?


Pada saat terjebak dalam permasalahan sederhana, mungkin kita tidak memerlukan pihak lain untuk dipersalahkan(dituntut/dimintai tanggung jawab), akan tetapi tidak demikian apabila kita menghadapi suatu permasalahan yang rumit dan tak kunjung selesai. Biasanya kita mulai menyalahkan orang lain di sekitar lingkungan kita, namun apabila kekesalan terus “dipupuk”, maka suatu saat kita pasti menuntut Tuhan, atas segala permasalahan hidup kita. Lalu pertanyaannya adalah, apakah kita berhak menuntut Tuhan? Apakah Tuhan juga bersalah atas penderitaan serta permasalahan kita?


Ayub adalah salah satu orang saleh di muka bumi ini, yang pernah mengalami permasalahan dan penderitaan hidup di saat dia hidup berkenan di hadapan Tuhan. Bila kita memperhatikan ayat demi ayat pada kitab Ayub, memang sepertinya Tuhan “mengijinkan” iblis menimpakan penderitaan kepada Ayub, akan tetapi apakah ini berarti Tuhanlah yang bertanggung jawab, ataukah Tuhanlah yang seharusnya dituntut? Sama seperti ayub, kita juga terkadang berpikir kearah tersebut. Kita tidak sadar bahwa Tuhan tidak selalu mendatangkan kebahagiaan dalam muka bumi ini, namun Dia menjamin kebahagiaan abadi setelah kita meninggalkan dunia ini. Dalam satu sisi memang terlihat Tuhan diam saat kita datang kepadanya dengan segala keluh kesah kita, akan tetapi itu bukan berarti Dia meninggalkan kita. Tuhan adalah Allah yang kasih-Nya di luar batas pemikiran manusia, oleh karena itu Dia selalu merencanakan yang terbaik bagi umat-Nya. Kita perlu untuk merenungkan sejenak, sebelum kita mempersalahkan dan menuntut Tuhan, karena bisa jadi Tuhan justru ingin menunjukkan penyertaan dan kasih-Nya yang sempurna melalui permasalahan yang kita hadapi! Jadi janganlah menuntut DIA yang tak pernah salah


Kita mungkin tak akan pernah tahu betapa sempurnanya kasih Tuhan kepada kita sampai saat ini, apabila kita tidak merasakan permasalahan hidup ini.


“Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata

Pencobaan ini datang dari Allah!

Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh orang yang jahat,

Dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun”

Yakobus 1:13


GOD Bless u

No comments: